Bukan Sembarang Bocah SD, Azizah Kibarkan Bendera Finis di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024
Azizah MRDS merupakan panari cilik yang duduk di bangku SDN 7 Mataram, menjadi pengibar bendera finis di sprint race MotoGP Mandalika 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Bukan sembarang bocah SD, Azizah MRDS, sosok pengibar bendera finis pada Sprint Race MotoGP Mandalika 2024, menarik perhatian.
Azizah MRDS yang terkenal sebagai penari cilik asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), benar-benar menarik perhatian pada gelaran MotoGP Mandalika 2024.
Sebab pada Parade MotoGP Lombok di Teras Udayana, Rabu (25/9), penari jebolan Indonesia Got Talent 2023 juga ikut menyemarakkan acara tersebut.
Bahkan keluwesannya dalam menari di Parade MotoGP Lombok, membuat seorang Marc Marquez ikut-ikutan berjoget.
Dalam laporan TribunLombok, Azizah yang berusia 11 tahun dan tengah mengeyam pendidikan di SDN 7 Mataram ini, kembali menarik jutaan pasang mata penikmat balap MotoGP.
Tepatnya hari ini, Sabtu (28/9/2024), Azizah MRDS berada di garis finis pada Sprint Race MotoGP Mandalika 2024. Dia dibantu seorang Marshall, mengibarkan bendera finis pada balapan ekstra hari Sabtu tersebut.
Videonya dalam mengibarkan bendera finis juga diunggah media sosial resmi MotoGP. Tak sedikit netizen Tanah Air bertanya-tanya siapa sosok Azizah MRDS.
Azizah MRDS merupakan penarik cilik yang memiliki prestasi dalam seni tari. Berbagai ajang pencarian bakat dan kejuaraan pernah dia ikuti.
Mulai dari Indonesia Got Talent 2023 hingga World of Dance Kids 2024.
Dipantau dari media sosialnya, Azizah MRDS memiliki followers 258 ribu.
Dalam pemberitaan TribunLombok 14 Desember 2023, Azizah kerap mondar-mandir di stasiun televisi swasta. Dia pernah diundang dalam sebuah acara untuk menceritakan bagaimana dirinya bisa menggeluti dunia tari, yang sukses membawanya sampai tahapan ini.
Baca juga: Sensasi Warlok Nonton MotoGP Mandalika 2024 Modal 5 Ribu Rupiah, Crash JM89 Terpantau Jelas
Azizah pun menjelaskan, dirinya telah belajar dance sejak balita karena suka.
"Sebelum masuk TK, umur 4 tahun," katanya.