Dorna Sudah Kasih Bocoran, Hosting Fee MotoGP Mandalika 2025 Dipastikan Naik
Disampaikan CSO Carlos Ezpeleta, pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2025 dipastikan naik.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sempat gaduh pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024, Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, menyebut semua kendala sudah teratasi.
Namun putra dari CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta ini memberikan informasi sekaligus penekanan bahwa biaya hosting fee MotoGP Mandalika 2025 akan naik.
Kenaikan biaya hosting fee yang dibebankan kepada negara penggelar ajang balap MotoGP tidak bersifat dadakan, namun memang sudah menjadi regulasi tahunan.
"Ya, dan biayanya memang akan selalu naik setiap tahun," terang Carlos Ezpeleta dikutip dari TribunLombok.
MotoGP Mandalika 2024 sempat dihantam isu tak sedap. Dan yang paling miris ialah potensi dibatalkannya balapan MotoGP 2024 di Lombok.
Hal itu berkaitan dengan polemik pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 yang mencapai Rp231 miliar.
Kendati demikian, petinggi Dorna Sports ini memastikan bahwa tidak ada masalah soal pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika tahun ini.
"Sempat beredar kabar bahwa ada kendala dalam pembayaran hosting fee tahun ini. Seperti apa anda bisa menjelaskannya posisinya saat ini dan di masa mendatang," terang pria asal Spanyol tersebut.
"Untuk hosting fee posisinya sudah jelas. Promotor dan pemerintah Indonesia selalu membayar biaya mereka sesuai dengan tenggat waktu yang sudah kita sepakati dalam kontrak dan akan tetap seperti itu karena itu bagian dari kewajiban kontraknya. Jadi ini adalah bagian dari perjanjiannya," ujar Carlos Ezpeleta
"Saya mendengar beberapa rumor dan tidak terlalu tertarik dengan itu, bahwa ada pergantian kementerian yang akan mengeluarkan biayanya atau seperti apa."
Dia memastikan bahwa hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sudah terbayarkan sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Baca juga: Hadirnya 3 Serangkai Patungan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024, Wajah Indonesia Terselamatkan
"Tapi pada intinya itu sudah bisa terbayar dan akan selalu bisa terbayar."
Situasi ini menjadi pembelajaran bagi Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki basis fans MotoGP terbesar di dunia.
Sebab polemik hosting fee MotoGP Mandalika 2024 terletak kepada pihak siapa yang membayar besaran biaya tersebut.
Pemerintah Daerah NTB sempat menolak untuk dipasrahi tugas membayar hosting fee. Karena dua musim sebelumnya, pembayaran hosting fee semuanya dicover dari pemerintah pusat.
Lebih lanjut Carlos Ezpeleta menjelaskan perpanjangan kontrak balapan MotoGP di Tanah Air.
"Kontrak sebenarnya sudah berlaku sampai 2026. Kita punya perjanjian lima tahun yang bisa diperpanjang untuk lima tahun berikutnya," tegas Carlos Ezpeleta.
"Yang pertama itu 2022. Jadi untuk periode kedua adalah dari 2027 sampai 2031," sambungnya.
Ezpeleta pun meyakini jadwal MotoGP Mandalika 2025 tidak akan berubah. Apalagi, Dorna juga tak mau kehilangan basis besar fans MotoGP di Indonesia.
"(Apakah mungkin kalender MotoGP 2025 di Indonesia akan berubah?) Saya kira tidak akan ada perubahan. Saya sangat yakin akan kembali ke Indonesia tahun depan," ucapnya.
"Seperti yang saya katakan saya yakin MGPA dan ITDC kan terus melanjutkan kewajiban finansial mereka seperti sebelumnya. Banyak hal yang bisa dinantikan untuk tahun depan. Kami tidak bisa melakukannya tanpa basis fans kami di Indonesia," ucap Carlos mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Wahyu Widiyantoro)