TRIBUNNEWS.COM - Mantan Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro, tidak kaget andai ada sebuah team order dari internal VR46 untuk membantu Francesco 'Pecco' Bagnaia juara dunia MotoGP 2024. Valentino Rossi menjadi inisiatornya!

Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024 secara garis besar mengerucut kepada dua nama pembalap, yakni Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).

Namun dengan lima seri tersisa, perburuan titel juara dunia MotoGP kali ini juga masih menempatkan Marc Marquez (Gresini Racing) maupun Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) sebagai contender.

Dengan maksimal 185 poin yang diperebutkan, tidak menutup peluang bagi Marquez atau Bastianini mampu membuat kejutan.

Bagaimanapun keempat pembalap penunggang motor pabrikan Ducati itu masih berpeluang untuk menjadi pemuncak di klasemen akhir musim MotoGP 2024. 

Di kalangan penikmat balap MotoGP ada istilah "never say never". Di mana apapun masih bisa terjadi, termasuk drama seperti Sepang Clash 2015 yang hingga detik ini menumbuhkan permusuhan abadi antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez.

Oscar Haro kemudian memberikan pandangan soal perburuan siapa rider terbaik di MotoGP 2024.

Dalam hal ini, pertempuran gelar juara dunia berporos kepada pembalap asal Spanyol dan Italia.

Dalam sudut pandang Oscar Haro, Pecco Bagnaia jelas dapat memanfaatkan 'padepokan' VR46 sebagai alat bantu.

Di mana Marco Bezzecchi, dan Franco Morbidelli paling memungkinkan untuk membantunya menjegal Jorge Martin. Mengingat Luca Marini di Repsol Honda kesulitan bersaing di grid depan.

Sedangkan Martin, dapat meminta 'uluran tangan' dari Pedro Acosta, bahkan Marc Marquez sekaligus.

"Saya katakan bahwa jika Jorge Martin membutuhkan uluran tangan, saya berharap suatu hari Pedro Acosta atau Aleix Espargaro, atau bahkan Marc Marquez," terang oscar Haro, dikutip dari laman Motosan, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Dari dan Kembali ke Marc Marquez, Ducati OTW Ukir Sejarah di MotoGP Jepang 2024

"Jika dia tidak dalam pertarungan untuk gelar, saya berharap mereka juga memberinya uluran tangan," ujarnya tentang para pebalap Spanyol di grid MotoGP ini.

Haro lalu menjelaskan psikologi dalam balapan dan bayangan Rossi.

Merupakan sesuatu yang wajar dan memang sering dilakukan Valentino Rossi memainkan sebuah permainan mental dalam persaingan gelar juara selama menjadi pembalap MotoGP.

Dan bagi Oscar Haro, lumrah baginya jika melihat Valentino Rossi memberikan instruksi adanya team order. Namun ini berlaku bagi internal VR46 saja untuk membantu Pecco Bagnaia, karena VR46 jelas tak mungkin menjangkau wilayah kekuasaan Ducati Lenovo Team. 

"Itu sama dengan sesuatu yang terjadi pada 2015 ketika saya berada di kamar mandi untuk keluar bersama Jorge Lorenzo dan dia berkata kepada saya."

"'Wah, saya takut karena semua pembalap Italia yang saya kenal tidak berbicara kepada saya sekarang," ujar Haro menirukan ucapan Lorenzo.

"Mereka menatap saya dengan wajah menantang. Mereka pasti akan melakukan sesuatu kepada saya di lintasan'. "

"Strategi psikologis yang dimiliki Valentino adalah yang sekarang dia katakan kepada anak buahnya di VR46: 'Hei, lihat Marc Márquez, kita harus mempermudah Pecco',” kata Haro menjelaskan.

Saat ini Jorge Martin masih berstatus pemuncak Klasemen MotoGP 2024. Rider berjuluk martinator ini mengemas 366 poin.

Dia unggul 21 poin dari Pecco Bagnaia di urutan kedua. Sedangkan Enea Bastianini yang mengumpulkan 291 angka, berada di tangga ketiga, diikuti Marc Marquez (288)

(Tribunnews.com/Giri)