Prestasi Badminton Malaysia Lebih Ciamik Ketimbang Indonesia di Arctic Open 2024
Perbedaan prestasi badminton Indonesia dan Malaysia begitu mencolok ketika delegasinya beraksi di Arctic Open 2024 pekan ini.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Kami cukup senang dengan penampilan kami, tetapi pekerjaan belum selesai. Masih ada satu pertandingan lagi yang harus dijalani, jadi kami harus tetap fokus," tandasnya.
Torehan apik Fei/Din juga seolah nular ke rekan kompatriotnya Pearly/Thinaah dari ganda putri.
Rival Apriyani Rahayu tersebut sempat mengalami penurunan performa hingga terdepak dari 10 besar peringkat dunia.
Akan tetapi keduanya berhasil comeback dengan performa apiknya pasca-Olimpiade Paris 2024.
Di Arctic Open 2024, Pearly/Thinaah tak gentar ketika bersua dengan wakil-wakil unggulan ganda putri.
Bahkan keduanya berhasil meladeni duel alot melawan jagoan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi hingga rubber game.
Kini baik Fei/Din maupun Pearly/Thinaah tengah berjuang menambah koleksi gelar pada tahun 2024 ini.
Fei/Din sudah dua kali menjadi juara, sedangkan Pearly/Thinaah tercatat baru mengamankan satu gelar.
Sementara itu, andalan delegasi Indonesia justru masih inkonsisten saat tampil di BWF World Tour 2024.
Seperti Anthony Ginting yang keok di babak pertama, Fajar/Rian yang takluk atas Fei/Din hingga Gregoria Mariska yang gagal ke final.
Hasil Semifinal Arctic Open 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024
- Match 1 (WS): Ratchanok Intanon (Thailand) vs Tomoka Miyazaki (Jepang), 21-11, 21-14
- Match 2 (XD): Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) vs Cheng Xing/Zhang Chi (China), 21-16,21-18
- Match 3 (WS): Gregoria Mariska (Indonesia) vs Han Yue (China), 9-21, 21-16, 9-21