Rapor Kejutan Marc Marquez di MotoGP: MM93 Lebih Sering Crash Ketimbang Balapan
Marc Marquez memiliki rapor ngeri sepanjang tampil di ajang MotoGP, yakni lebih banyak mengalami kecelakaan ketimbang jumlah balapan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, memiliki sebuah statistik mengejutkan soal insiden crash alias kecelakaan. MM93 memiliki kecelakaan lebih banyak ketimbang jumlah balapan di MotoGP.
Pembalap berjuluk The Baby Alien ini tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah mentas di kejuaraan dunia MotoGP.
Enam trofi kampiun di kelas premier sejak debut tahun 2013 menjadi bukti sahih akan kualitas Marc Marquez.
Bahkan jumlah ini bisa terus bertambah mengingat statusnya masih sebagai pembalap aktif di MotoGP.
Akan tetapi sebuah statistik yang dirangkum laman Speedweek, menunjukkan jumlah kecelakaan Marc Marquez lebih banyak ketimbang jumlah balapannya di kelas para raja.
Hal ini dinilai linier dengan gaya balap MM93 yang terkenal agresif.
Kendati kini Marquez sedikit mengurangi gaya balapnya yang terkenal 'grasa-grusu', namun kehadiran rider asal Cervera, Spanyol menjadi yang paling dinantikan, sejak Valentino Rossi pensiun 2021.
Marc Marquez tercatat mengikuti 186 rangkaian balapan MotoGP.
Dalam jumlah tersebut, juara dunia 8 kali tersebut mengalami crash sebanyak 212 kali hingga detik ini.
Rata-rata, rider Spanyol itu terjatuh 1,14 kali per akhir pekan MotoGP. Ini adalah statistik yang luar biasa dan menakutkan.
Namun untuk musim ini, Marc Marquez harus menyerahkan gelar raja jatuh kepada rookie MotoGP Pedro Acosta.
Baca juga: MotoGP - Fabio Quartararo Beri Kode Tinggal di Bali Lewat Postingan Instagram
Setelah dua kecelakaan yang dialaminya dalam balapan sprint dan Grand Prix di Motegi, pembalap berusia 20 tahun itu mencatatkan 22 kecelakaan di musim debutnya.
Jumlah itu satu lebih banyak dari Marquez, yang harus terjatuh sebanyak 21 kali sejauh ini.
Salah satu kecelakan horror yang menimpa Marquez di Jerez pada tahun 2020, akibatnya dia mengalami patah tulang humerus kanannya.