Jorge Martin Sempat Trauma setelah Gagal Juara MotoGP 2023, JM89 Siap Balas Dendam
Jorge Martin mengakui dirinya sempat trauma setelah gagal merebut gelar juara dunia MotoGP 2023 lalu melawan Pecco Bagnaia.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Rider besutan Prima Pramac Ducati menyebutkan kunci ketajamannya musim ini adalah peningkatan dalam hal mental.
Jika dibandingkan dengan musim lalu, kekasih Maria Matutes ini cukup sulit untuk mengatasi tekanan.
Dia acapkali kurang fokus dan hal itu memengaruhinya ketika berebut gelar juara dunia MotoGP 2024.
Saat ini pembalap Spanyol tersebut menegaskan sudah berada di posisi yang bisa mengelola mental.
Itu yang jadi kuncinya sampai saat ini masih ajek di singgasana puncak klasemen MotoGP 2024 sementara.
"Kami banyak meningkat dalam hal mental. Musim lalu sulit, saya tidak bisa mengatasi tekanan. Saya berjuang keras untuk mengatasinya, saya tidak tahu bagaimana melakukannya. Saya sering tertidur saat balapan," terang Martin.
"Saya bilang, oke, saya butuh bantuan untuk menghadapi akhir pekan dan tekanan. Saya bilang oke, saya harus melakukannya."
"Tahun ini saya mulai melatih sisi mental saya, agar saya memiliki kemampuan untuk mengelola situasi."
"Untuk memahami bagaimana menghadapi akhir pekan, dan bagaimana menghadapi setelah hasil yang buruk juga."
"Itulah kunci musim ini," tukasnya.
Tugas Martin untuk balas dendam belum sepenuhnya tuntas. Sebeb Bagnaia yang berada di belakangnya hanya berjarak 10 poin saja di tabel klasemen.
Kompatriot Marc Marquez ini wajib bangkit di seri Australia yang akan berlangsung pada akhir pekan ini untuk menegaskan posisinya di puncak.
MotoGP Australia 2024 akan berlangsung pada hari Jumat (18/10/2024) hingga Minggu (20/10/2024) mendatang.
Klasemen Terbaru MotoGP 2024