SEA Games 2025 Diisukan Batal Digelar, NOC Indonesia Minta Komitmen Pemerintah Thailand
Pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games edisi ke-33 giliran dihelat di Thailand pada 9 – 20 Desember 2025.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games edisi ke-33 giliran dihelat di Thailand pada 9 – 20 Desember 2025.
Namun, kabar yang beredar, Thailand yang giliran menjadi tuan rumah tak siap untuk menggelar ajang dua tahunan tersebut.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari turut angkat bicara terkait adanya kabar tersebut.
Ia ingin memastikan kepada pemerintah Thailand dalam hal ini melalui NOC Thailand terkait penyelenggaraan SEA Games 2025.
Pasalnya, ini akan menyangkut dengan persiapan yang dilakukan atlet.
Apalagi Thailand juga baru saja membatalkan penyelenggaraan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG).
Baca juga: Vietnam Pulang Tanpa Medali dari Olimpiade Paris 2024, Juara Umum SEA Games Bukan Jaminan
“SEA Games juga demikian karena terkait dengan banyaknya isu, walaupun kita tetap mempersiapkan yang terbaik ya, tapi kami mau memastikan bahwa SEA Games ini benar-benar akan dilaksanakan,” kata Okto sapaan akrabnya di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
“Karena masih banyak berita simpang siur, prosesnya masih berjalan. Jangan sampai begini, fase persiapan sudah kita jalankan ujungnya sama seperti AIMAG kemarin tiba-tiba tak jadi dilaksanakan,” sambungnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Dewan Olimpiade Asia (OCA) secara resmi mengonfirmasikan pembatalan gelaran Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) ke-6 yang dijadwalkan berlangsung di Bangkok dan Chonburi, Thailand, 21-30 November 2024.
Keputusan tersebut diambil karena tidak tersedianya anggaran, dan infrastruktur yang memenuhi persyaratan.
“Sejauh ini mereka sudah sampaikan ada 50 cabor yang akan dipertandingkan di SEA Games, tapi kan untuk mempersiapkan cabor ini kan butuh pembiayaan. Kita harus memastikan bahwa kegiatan ini benar-benar akan dilaksanakan supaya jangan sampai nanti fase persiapan dilakukan ujung-ujungnya kegiatanya tak ada,” pungkasnya.