TRIBUNNEWS.COM - Pecco Bagnaia sempat berharap rivalnya dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin ketiban apes saat sprint race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024).

Jorge Martin yang sukses mengalahkan Pecco Bagnaia dalam balapan sprint sempat mendapat peringatan melakukan pelanggaran track limit.

Adapun pelanggaran track limit di MotoGP disebabkan gegara pembalap menyentuh green zone atau garis hijau di pinggir lintasan balap.

Apabila hal tersebut dilakukan oleh pembalap, ada potensi terkena sanksi berupa penalti dari FIM Steward.

Namun, Jorge Martin selamat dari bayang-bayang sanksi gegara rider besutan Pramac tersebut diduga melakukan pelanggaran track limit.

Pasalnya sampai akhirnya perayaan podium, tak ada tindakan apapun dari Steward atas pelanggaran dari pembalap berjuluk Martinator tersebut.

Bahkan Dorna Sports secara resmi mengatakan bahwa Martin hanya tercatat dua kali melakukan pelanggaran track limit.

Andaikan pelanggaran tersebut tercatat tiga kali, maka rider asal Spanyol tersebut baru mendapatkan sanksi berupa long lap penalty.

Bagnaia yang kalah battle dengan Martin dalam berebut podium kedua sempat menduga rivalnya itu bakal kena penalti.

Dugaan rider Ducati Lenovo meleset, JM89 dipastikan tak mendapat penalti karena hanya menyentung green zone sebanyak dua kali.

"Jujur saja, saya mengira (Martin kena penalti) dan saya mulai menghitung (pelanggaran Martin) karena begitu saya melihat dua kali, saya bilang 'Ok, satu lagi penalti'. Dan saya menghitung dua lagi,” beber Bagnaia mengutip Crash.

"Tapi mungkin saya salah menghitung, karena saya tidak melihat apa-apa (keputusan steward setelah sprint race)."

Baca juga: Kontroversi Podium 2 Jorge Martin di Sprint Race MotoGP Thailand 2024, Track Limits Jadi Penyebab

"Jadi, mungkin saya salah (dalam menghitung). Tapi memang kecepatan hari ini (di sprint race) sangat intens sehingga sulit untuk tetap berada di garis tikungan," jelas rider nomor #1 Ducati.

Kendati Bagnaia ngarep Martin kena penalti dari Steward, sejatinya juara dunia MotoGP dua kali itu memberikan pembelaan kepada rivalnya.