TRIBUNNEWS.COM - Taji Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 belum habis dan bertekad untuk menjegal Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024.

Raihan kemenangan murid Valentino Rossi di MotoGP Thailand 2024 pekan lalu meningkatkan kepercayaan Bagnaia untuk melanjutkan pertarungan dengan Martin hingga seri pamungkas di Valencia.

Suami Domizia Castagnini mengklaim dirinya tidak akan pernah menyerah sebelum seri balapan MotoGP 2024 selesai.

Dia percaya dengan timnya di pabrikan Ducati yang akan selalu membantunya untuk berjuang hingga akhir di MotoGP Malaysia 2024 akhir pekan nanti.

Rider nomor #1 besutan Ducati Lenovo amat percaya diri karena emrasa dirinya terlahir untuk terus memperjuangkan titel juara dunia MotoGP 2024.

"Saya tidak pernah menyerah, saya selalu percaya pada apa yang bisa saya lakukan dengan tim saya dan pekerjaan yang saya lakukan di rumah," papar murid Rossi mengutip Corsedimoto.

"Saya selalu dan akan selalu seperti ini. Saya memberikan segalanya, selalu, di setiap musim dan saya akan terus melakukannya, saya diciptakan seperti ini," ujar Bagnaia menambahkan.

Sama halnya dengan Bagnaia, Martin yang seolah satu kakinya sudah melompat ke podium juara justru tak ingin lengah.

JM89 telah mematok targetnya untuk bisa mengalahkan pembalap besutan Ducati Lenovo di Sirkuit Sepang, Malaysia.

"Saya tidak pernah berhenti mempercayainya dan saya masih mempercayainya (untuk jadi juara dunia MotoGP)," tutur Martin mengutip GP-One.

"Menang melawan Pecco (Bagnaia) di Malaysia akan menjadi sebuah tantangan, namun saya rasa saya bisa tampil sama cepat dan kompetitifnya."

"Beberapa minggu ke depan akan menjadi yang terpenting dalam hidup saya, jadi kami harus memberikan yang terbaik. Saya akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan diri tidak hanya secara fisik tetapi juga mental, menonton video dan bekerja untuk balapan berikutnya."

Baca juga: Rival Marc Marquez Comeback, Andrea Iannone Gabung Tim Valentino Rossi di MotoGP Malaysia 2024

Jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu ketika Martin masih harus bertarung melawan Bagnaia untuk jadi juara dunia, mentalnya terguncang.

Dia begitu tertekan dengan pertarungan antara dirinya dan Bagnaia untuk memperebutkan gelar juara dunia.