Dear Jorge Martin: Musim Depan Kian Sulit, Ini Kesempatan Terakhir Juara Dunia MotoGP
Dear Jorge Martin, musim depan bakal sulit, musim ini kesempatan terakhir menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama Ducati.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Rider Prima Pramac Ducati, Jorge Martin selangkah lagi meeraih gelar juara dunia MotoGP 2024 yang kemungkinan jadi kesempatan terakhir.
Ducati begitu mendominasi bahkan bisa dikatakan sejak Pecco Bagnaia menyabet gelar juara dunia MotogP 2022, Ducati telah mengibarkan bahwa ini Era keemasan Borgo Panigale.
Mengingat Jorge Martin musim 2025 nanti hijrah ke Aprilia, motor asal Noale itu belum tentu bisa membuat taji Jorge Martin menyala seperti saat ini.
Oleh karena itu, pembalap asal Spanyol tersebut wajib memanfaatkan kesempatan terakhirnya ini untuk jadi juara dunia MotoGP sebelum sulit untuk mendapat kesempatan lagi setelah pindah dari Ducati.
Saat ini Martin memiliki keunggulan 24 poin dari juara bertahan dan pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, menuju seri Barcelona.
Jika Martin memenangkan balapan sprint di Barcelona, ia akan menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya.
Ini jadi hal yang krusial karena tahun depan ia akan bergabung dengan Aprilia yang tidak akan memberinya motor untuk meraih gelar juara.
"Dalam waktu dekat, hingga perubahan regulasi 2027 tiba, ini adalah eranya Ducati," jelas Michael Laverty dilansir Crash yang mengutip TNT Sports.
"Mereka (Ducati( akan memenangkan gelar tahun ini dan dua gelar berikutnya, bisa dibayangkan."
"Martin akan pergi ke Aprilia dan ini mungkin akan menjadi waktu yang sulit. Semoga mereka bisa memberinya alat untuk tetap berada di level ini, tapi saya meragukannya," ujar Michael menambahkan.
Dominasi Ducati tak terbantahkan setidaknya dalam dua tahun terakhir ini dengan Desmosedici andalannya.
Baca juga: Sikap Terpuji Martin dan Bagnaia, Adem Ayem dalam Berebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2024
Terlebih pada sprint race Thailand beberapa waktu lalu, Ducati sangat menunjukkan dominasinya dengan delapan ridernya yang berada di delapan besar secara berurutan.
"Saya melihat Ducati berada di depan. Mengunci posisi delapan besar (dalam sprint di Thailand) menunjukkan di mana posisi mereka dengan materi yang ada di tim mereka," tutut Michael.
Martin sejatinya terlihat sangat cocok dengan berada di atas Desmosedci musim lalu.