Kabar Terbaru An Se-young, Mundur dari Japan Masters 2024 dan Enggan Ikut Latihan Pelatnas Korea
Kabar terbaru An Se-young, memutuskan mundur dari Kumamoto Japan Masters 2024 dan enggan ikut latihan pelatnas badminton Korea.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru datang dari pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young.
Kabar yang pertama, An Se-young memutuskan mundur dari Kumamoto Japan Masters 2024.
An Se-young sejatinya bakal ikut memanaskan persaingan juara Kumamoto Japan Masters 2024 pada 12-17 November pekan depan.
Padahal pada edisi sebelumnya, An Se-young mampu finis sebagai semifinalis turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Dikutip dari Sporki, penyebab mundurnya An Se-young dari Kumamoto Japan Masters 2024 lantaran cederanya yang belum sembuh.
An Se-young lantas memutuskan untuk rehat sementara untuk memulihkan cedera lututnya.
Sejauh ini, An Se-young baru melakoni satu turnamen yakni Denmark Open 2024 selepas meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Kata An Se-young setelah Kembali Menyandang Status Tunggal Putri Ranking 1 Dunia
"Minggu lalu, An Se-young menyerahkan surat resmi dan diagnosis cedera kepada asosiasi melalui klubnya, Samsung Life Insurance," ujar salah seorang pengurus Federasi Badminton Korea (BKA).
"Menyatakan niatnya untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi internasional (Kumamoto Masters)," sambungnya.
Tunggal putri kelahiran 2002 itu diketahui absen satu pekan saja.
Dalam data di laman resmi BWF, An Se-young masih terdaftar sebagai peserta China Masters 2024 Super 750 yang berlangsung pada 19-24 November mendatang.
Selanjutnya, An Se-young juga direncanakan bisa ikut BWF World Tour Finals 2024 yang dihelat di China, 11-15 Desember.
An Se-young yang berstatus juara Olimpiade Paris 2024 sudah otomatis mengantongi tiket tampil di BWF World Tour Finals 2024.
Baca juga: Permintaan An Se-young Didengar, Kemenpora Korea Rilis Hasil Akhir Investigasi kepada BKA
Lalu untuk kabar yang kedua, keputusan cukup mengejutkan diambil oleh An Se-young.
Masih dikutip dari sumber yang sama, An Se-young diketahui enggan ikut latihan pelatnas badminton Korea.
Harusnya, An Se-young terdaftar dalam pemusatan latihan BKA yang bakal digelar pada 25 November 2024 di Boryeong, Chungcheong, Korea Selatan.
Namun, An Se-young memilih berlatih dengan klub dan pelatihnya sendiri.
"An Se-young memutuskan untuk hanya berpartisipasi di satu turnamen bulan ini untuk mengatasi cedera lututnya," kata perwakilan klubnya.
"Dia tidak akan ikut Kumamoto Masters dan yang agak mengejutkan memang dia tidak akan ikut pelatihan penguatan tim nasional bulu tangkis yang diadakan setelah China Masters."
Situasi tersebut lantas mengindikasikan jika hubungan An Se-young dengan BKA masih belum membaik.
Awal Mula Konflik An Se-young vs BKA
Diketahui, konflik itu bermula selepas An Se-young berhasil menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.
Saat melakukan sesi wawancara seusai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, pebulu tangkis kelahiran 2002 dengan berani melontarkan kritik kepada BKA.
An Se-young mengaku, sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024, ia mengalami masa sulit yakni dengan adanya cedera yang membalutnya.
Namun, An Se-young beranggapan jika BKA tak serius dalam menangani masalah cedera yang ia alami.
Alhasil, An Se-young berjuang sendirian dan akhirnya tetap bisa meraih hasil maksimal dengan torehan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Pernyataan An Se-young itu pun langsung menghebohkan dunia badminton, bahkan sampai merembet ke persoalan lainnya.
Termasuk terkuak fakta bahwa An Se-young pernah disuruh cuci baju dan membersihkan kamar senior di pelatnas badminton Korea selama tujuh tahun.
Terlepas dari konfliknya dengan BKA, An Se-young kini kembali menduduki ranking satu dunia BWF per Selasa, (5/11/2024).
Ranking BWF Tunggal Putri
1. An Se-young (Korea)
2. Chen Yufei (China)
3. Wang Zhiyi (China)
4. Akane Yamaguchi (Jepang)
5. Tai Yzu Ying (Taiwan)
6. Carolina Marin (Spanyol)
7. Han Yue (China)
8. Gregoria Mariska (Indonesia)
9. Aya Ohori (Jepang)
10. Supanida Katethong (Thailand)
(Tribunnews/Isnaini)