Kembalinya Tuah Putri KW, Bukti Konsistensi Performa yang Akhiri Dahaga Gelar Juara
Raihan gelar juara Putri Kusuma Wardani yang akrab disapa Putri KW di Korea Masters 2024 jadi bukti kembalinya tuah sang atlet.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Raihan gelar juara Putri Kusuma Wardani yang akrab disapa Putri KW di Korea Masters 2024 jadi bukti kembalinya tuah sang atlet, Minggu (10/11/2024).
Putri KW yang menunjukkan progres apik serta konsistensi bermainnya pada tahun 2024 ini akhirnya berbuah manis dengan gelar juara di Negeri Ginseng.
Performa apik Putri KW tentu mengembalikan taji sang pemain yang sempat meredup sekira dua tahun lalu lantaran tanpa prestasi.
Putri KW terakhir merasakan naik podium tertinggi di BWF World Tour yakni pada tahun 2022 di ajang bertajuk Orleans Masters.
Tampil di turnamen berlabel super 100 kala itu, Putri KW berhasil membuktikan tajinya setelah beberapa kali jadi pemain early exit di beberapa event.
Di final Orelans Masters 2022 kala itu Putri KW sukses menyudahi pertarungan melawan Iris Wang lewat duel tiga gim dan keluar sebagai juara.
Setelah itu, karier Putri KW meredup dan ranking BWF miliknya sudah mulai tersalip oleh juniornya.
Satu di antaranya ada Ester Nurumi Wardoyo yang pada tahun 2023-2024 tampil cukup apik sebelum pada akhirnya dibekap cedera.
Penampilan Ester sempat membuat Badminton Lovers mempertanyakan taji Putri KW karena posisinya di ranking BWF tergusur oleh kompatriotnya.
Ini karena performa buruk Putri KW sepanjang tahun 2023 yang mana dirinya justru acapkali tersisih di babak pertama maupun kedua tiap tampil di satu turnamen.
Karena capaian buruk itulah Putri KW tak mampu menambah poin maksimal untuk mendongkrak ranking BWF-nya.
Akan tetapi pada tahun 2024, perlahan Putri KW terus mencoba untuk kembali ke jalur kemenangan.
Baca juga: Komentar Putri KW usai Putus Nirgelar 2 Tahun dan Jadi Atlet Pertama Indonesia Juara Korea Masters
Tuah Putri KW pada tahun 2024 tak langsung melejit karena di awal musim pemain yang berprofesi sebagai Polisi Wanita (Polwan) acapkali tersingkir di babak pertama maupun kedua.
Rapor merah terus dibukukan oleh junior Gregoria Mariska hingga bulan Mei jika merangkum dari laman BWF.