TRIBUNNEWS.COM - Harapan terakhir bos Ducati, Davide Tardozzi di final race MotoGP Barcelona 2024 jelas mengharapkan kemenangan dari Pecco Bagnaoa.

Kemenangan tersebut bukan semata-mata untuk bisa menyegel gelar juara dunia tapi juga merealisasikan misi dari murid Valentino Rossi.

Yap, Bagnaia punya misi menyapu bersih kemenangan di sprint dan main race meski kans dirinya jadi juara dunia MotoGP 2024 cukup tipis.

Beda dengan bos Pramac, Paolo Campinoti yang telah menantikan pesta atas kemenangan rider andalannya, Jorge Martin sebelum berpisah.

Perbedaan harapan dari kedua bos tim di bawah naungan Ducati tersebut semata-mata karena sama-sama menantikan bagaimana akhir dari duel Bagnaia vs Martin.

Tardozzi setelah kemenangan Bagnaia di sprint race MotoGP Barcelona 2024 kemarin Sabtu (16/11/2024) menegaskan satu misinya telah tercapai.

"Itulah tujuannya (menang di sprint). Untuk menjaga agar kejuaraan tetap hidup," ujar Tardozzi melansir TNT Sports yang dikutip Crash.

Misi kedua, Tardozzi menegaskan bertekad untuk menang di main race meskipun sadar kemampuan epic dari Jorge Martin.

Kendati demikian Tardozzi optimis masih banyak yang akan terjadi khususnya di main race malam nanti.

"Pada hari Minggu (main race) kami tidak punya pilihan lain selain memenangkan balapan."

"Namun sejujurnya, kami tahu Jorge (Martin) memiliki kecepatan untuk mengendalikan dan membawa pulang poin yang ia butuhkan untuk memenangkan kejuaraan."

Baca juga: Hasil Seri Terakhir MotoGP 2024 Jaminan Sejarah Tercipta, Tak Peduli Martin atau Bagnaia Juara Dunia

"Kami yakin akan hal itu, tapi jangan pernah mengatakan tidak pernah, apapun bisa terjadi," katanya menambahkan.

Dari sisi Pramac Ducati, Paolo Campinoti mengaku sudah cukup bahagia dengan capaian apik Jorge Martin selama musim ini.

Bos Pramac yang sudah siap berpesta bersama Martin menuturkan akan lebih bahagia jika ridernya bisa menyelesaikan balapan dan menjadi juara dunia.