75 Atlet Disabilitas Ikut Lomba Menembak Pusrehab Kemhan, Brigjen Daniel: Bukan Sekadar Kompetisi
Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan(Kemhan) menggelar turnamen menembak khusus atlet penyandang disabilitas.
Penulis: willy Widianto
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan(Kemhan) menggelar turnamen menembak khusus atlet penyandang disabilitas.
Sebanyak 75 atlet disabilitas dari Jabodetabek, Banten, Bandung dan Indramayu ikut serta dalam turnamen yang digelar di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta Pusat.
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI dr. Daniel Lumaydo Wartoadi mengatakan kegiatan ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kemandirian dan memberdayakan atlet disabilitas di bidang olahraga menembak.
"Turnamen ini merupakan lebih dari sekadar kompetisi ini adalah panggung untuk mengasah keterampilan sekaligus menginspirasi para atlet dalam mengatasi keterbatasan dan menggapai prestasi," kata Brigjen Daniel dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(21/11/2024).
Sementara itu Direktur SDM dan Hukum PT ASABRI (Persero), Sri Ainin Muktirizka memberikan apresiasi kepada atlet disabilitas yang mengikuti turnamen tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam acara ini," kata Rizka.
Rizka melanjutkan turnamen ini bukan hanya sekadar perlombaan melainkan adalah simbol dari semangat inklusivitas dan pemberdayaan yang ASABRI junjung tinggi.
"Partisipasi para atlet disabilitas dalam kegiatan menembak ini menunjukkan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi," katanya.
ASABRI lanjut Rizka menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup prajurit, purnawirawan, dan ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
“ASABRI bangga menjadi bagian dari perjalanan para atlet disabilitas ini dalam menaklukkan tantangan dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkontribusi pada bangsa dan negara,"ujarnya