Trik Pelatih Red Sparks untuk Keluar dari Periode Buruk, Megawati Cs Sempat Dilanda Frustrasi
Trik dan tips Ko Hee-jin mengentaskan Red Sparks dari situasi buruk dan berhasil raih dua kemenangan beruntun. Megawati cs sempat dilanda frustrasi.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan komentar menyoal trik dan tips untuk mengentaskan Megawati Hangestri dkk. dari periode sulit di Liga Voli Putri Korea 2024/2025. Megawati cs sempat dilanda frustrasi!
Megawati dan kolega sukses memetik dua kemenangan beruntun setelah periode buruk straight takluk empat laga dari Hyundai Hillstate dan Pink Spiders.
Terbaru, Rabu (4/12/2024) malam WIB, Red Sparks, sukses meraih poin penuh saat mengalahkan Korea Expressway Hi-Pass di Chungmu Gymnaisum lewat skor (25-22, 25-13, 25-22).
Ini menjadi kemenangan keenam sekaligus pertandingan penutup Red Sparks di putaran II Liga Voli Putri Korea musim ini.
Sementara Red Sparks belum beranjak dari posisi empat tabel Klasemen Liga Voli Korea. Skuad asuhan Ko Hee-jin mengemas 18 poin, atau tertinggal tiga angka dari Hwaseong IBK Altos di urutan ketiga.
Bedanya, IBK Altos masih menyimpan satu pertandingan putaran II. Sehingga, ada peluang gap poin tim Megawati akan kembali bertambah.
Disampaikan oleh pelatih kelahiran tahun 1980 ini, komunikasi menjadi cara paling ampuh yang dia ambil untuk mengakhiri rentetan tren minor Red Sparks.
"Kami mempersiapkan diri untuk pertandingan ini dengan cara yang sama,” ujar pelatih Ko Hee-jin, dikutip dari laman TheSpike.
"Kami menampilkan performa terbaik kami musim ini saat melawan IBK terakhir kali."
"Para pemain datang dengan persiapan untuk melanjutkan performa tersebut," ujarnya.
Selain itu, pelatih berusia 44 tahun itu juga membeberkan cara yang dilakukannya untuk melakukan pendekatan terhadap Megawati dkk.
Baca juga: Jadwal Red Sparks di Liga Voli Korea Putaran ke-3, Megawati Cs Punya PR Meski Dinaungi Tren Positif
Komunikasi cukup intens dilakukan pelatih Ko Hee-jin terhadap anak asuhnya dengan tujuan untuk kembali mendapatkan kepercayaan diri setelah beberapa hasil minor.
“Saya berbicara tentang komunikasi dengan (para pemain) karena kami tidak tampil baik,” kata pelatih yang pernah mengemban tugas sebagai middle blocker semasa aktif sebagai pemain.
"Saya mengatakan kepada mereka untuk melepaskan tekanan dan memainkan peran mereka sendiri."