Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Beri Kritik hingga Bongkar Borok Federasi Badminton Korea, An Se-young: Saya Tidak Menyesal

Sukses beri kritik pedas hingga kuliti federasi badminton Korea setelah raih emas Olimpiade Paris, An Se-young tak menyesal.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Beri Kritik hingga Bongkar Borok Federasi Badminton Korea, An Se-young: Saya Tidak Menyesal
ADEK BERRY / AFP
Beri Kritik hingga Bongkar Borok Federasi Badminton Korea, An Se-young: Saya Tidak Menyesal - Selebrasi kemenangan An Se-young di Asian Games 2023 

TRIBUNNEWS.COM - An Se-young yang diterpa perasaan campur aduk setelah meraih emas Olimpiade Paris 2024, mengaku tak menyesal mengkritik Federasi Badminton Korea (BKA), Senin (23/12/2024).

Jagoan tunggal putri Korea menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan memang ditujukan untuk mengubah jalur BKA yang melenceng.

Efek kritikan dari An Se-young berbuntut panjang hingga Kemenpora Korea turun tangan untuk melakukan investigasi.

Bahkan An Se-young disibukkan untuk turut serta dalam penyelidikan tersebut guna mengetahui apa yang salah dari BKA selama ini.

Setelah melalui proses panjang, kritikan An Se-young menemui titik terang dan borok federasi yang selama ini tak tercium terkuak.

Bisa dikatakan happy ending, si Bocah Ajaib mengaku tak menyesal telah menyuarakan keluh kesahnya.

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan mengatakan hal yang sama. Saya tidak menyesal," kata An Se-young melansir Naver Sports.

Berita Rekomendasi

Sebelum krititan An Se-young jadi sorotan, juara Asian Games 2023 tak menyangka bahwa kritikannya bakal berpengaruh sebesar itu.

Baca juga: Permintaan An Se-young Didengar, Kemenpora Korea Rilis Hasil Akhir Investigasi kepada BKA

Melalui BWF An Se-young mengatakan bahwa dirinya punya alasan mengapa harus mengungkapkan kritikan pedas kepada BKA.

Dia menuturkan setelah meraih medali emas Olimpiade Paris justru banyak mendapat kritik ketimbang ucapan selamat.

Enggan ambil pusing, pebulu tangkis nomor 1 dunia sektor tunggal putri itu memilih untuk mengungkapkan kritiknya dengan tujuan agar BKA bisa lebih baik.

Tunggal putri no 1 dunia asal Korea, An Se-young ketika berlaga di ajang bertajuk Olimpiade Paris 2024.
Tunggal putri no 1 dunia asal Korea, An Se-young ketika berlaga di ajang bertajuk Olimpiade Paris 2024. (Instagram @official_bka)

"Saya tidak menyangka (pernyataan saya) akan menimbulkan efek yang begitu besar. Namun, saya tidak menyesalinya," ungkap pemain kelahiran 2002.

"Setelah memenangkan medali emas di Olimpiade, saya menerima lebih banyak kritik daripada ucapan selamat."

"Daripada memikirkan masalahnya, saya hanya berpikir bahwa jika kami memperbaiki area-area di mana kami masih kurang, (asosiasi) akan menuju ke arah yang baik," katanya menambahkan.

Untungnya, siasat An Se-young tak meleset. Kritikannya di dengar bahkan ia dibantu oleh Kemenpora Korea.

Beragam isu akhirnya muncul dan dari pihak Kemenpora Korea langsung yang memberikan peringatan kepada BKA.

Setelah berlalu, An Se-young memang tidak menyesal. Tapi, pemain berusia 22 tahun itu menyayangkan momennya.

Di mana ia harus menikmati perayaan atas raihan medali emas Olimpiade yang ia impikan, namun harus bergelut dengan segala bentuk penyelidikan.

Kendati begitu rekan kompatriot Lee Sohee ini mengaku baik-baik saja karena memang dialah yang menciptakan situasi tersebut.

Berakhirnya perseteruan An Se-young dan federasi membuat An Se-young lega dan ingin fokus bermain badminton dengan gembira.

"Saya baik-baik saja karena saya yang menciptakan situasi tersebut," tegasnya.

"Saat ini, saya hanya ingin bersenang-senang, bermain dengan sangat baik di setiap pertandingan, dan menikmatinya."

"Saya bisa bangkit dengan bantuan banyak orang. Saya ingin menjadi legenda di bulu tangkis Korea," tandasnya.

Kembalinya An Se-young setelah menepi gegara menyelesaikan permasalahan dengan Asosiasi, taji si bocah ajaib tak meredup.

Dia langsung mencatatkan dua final beruntun di turnamen major Denmark Open (super 750) dan China Masters (super 750).

Satu dari dua final tersebut berbuah gelar juara pertama An Se-young sejak meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas