Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Putri Handayani Menuju Puncak Gunung Vinson di Antartika,  Pendaki Indonesia Otw Rekor Istimewa

Gunung Vinson (4.892 mdpl) dikenal angkuh karena cuaca dingin ekstrim yang kerap membuyarkan mimpi banyak pendaki di seluruh dunia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Putri Handayani Menuju Puncak Gunung Vinson di Antartika,  Pendaki Indonesia Otw Rekor Istimewa
HandOut/IST
Putri Handayani bersama kelompok pendaki gunung, akan mengibarkan sang merah putih di Puncak Gunung Vinson (4.892 mdpl), yang merupakan atap tertinggi di benua Antartika. 

Setelah menuntaskan pendakian yang menguras tenaga, pendaki lebih banyak beristirahat di Camp 2. Untuk selanjutnya babak pendakian yang paling ditunggu keesokan harinya, yaitu mencapai puncak. 

Jalur Camp 2 menuju puncak Gunung Vinson merupakan lembah salju yang menakjubkan. Namun karena rutenya yang terbuka malah dapat menjadi halangan akibat terpaan angin yang sangat kencang. Durasi pendakian dari Camp 2 hingga puncak antara  7-10 jam tergantung dari kondisi. 

Pendaki Putri Ketiga  Indonesia

Minimnya jumlah pendaki Indonesia yang memiliki kesempatan mendaki Vinson menjadi cambuk bagi Putri Handayani menyelesaikan misinya.

Sebagai catatan, total pendaki Indonesia yang telah memuncaki Vinson baru 11 orang. Mereka antara lain 4 orang dari Wanadri Bandung, 6 orang dari Mahitala Unpar Bandung, dan 1 orang dari Mapala UI Jakarta. 

Dari 11 pendaki tersebut 9 di antaranya pendaki pria, sehingga baru dua orang pendaki perempuan yang berhasil.

Putri Handayani akan menambah daftar pendaki putri ketiga dari Indonesia yang berdiri di atap tertinggi belahan selatan bumi tersebut.  

Setahun lalu, pada Desember 2023, ia menorehkan namanya sebagai orang  Indonesia pertama yang sukses mencapai titik 90 derajat Lintang Selatan di Kutub Selatan.

Berita Rekomendasi

Atas prestasi tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi piagam dan medali penghargaan. 

Putri Handayani tak sendiri. Guna menjalankan ekspedisi tersebut, ia juga didukung oleh berbagai pihak.

Antara lain Indonesia National Olympic Committee (KOI),  Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (KAPA FTUI), dan Yayasan KAPA FTUI. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas