Dejan/Gloria yang akan pecah kongsi pada tahun 2025 mendatang naik satu tangga.

Keduanya yang semula berada di peringkat ke-9, kini naik dan menduduki urutan ke-8 dalam tabel peringkat dunia.

Tentu saja capaian itu jadi rekor bagi Dejan/Gloria karena pada akhir kiprah keduanya bisa mencapai peringkat tertinggi.

Tapi bukan soal Dejan/Gloria, sebelum Yaqiong mengumumkan pensiun, sempat jadi pertanyaan lantaran nama keduanya dihapus BWF.

Otomatis langsung merujuk pertanyaan apakah Yaqiong akan mengikuti jejak partnernya untuk pensiun?

Benar saja, tak perlu menunggu lama soal kepastian dari kekasih Yuchen, Yaqiong sudah mengumumkannya.

Pada akhirnya, monster besutan CBA sudah menutup kariernya setelah mendapat medali emas Olimpiade Paris 2024.

Di mana itu adalah satu-satunya prestasi yang belum diraih oleh Zheng/Huang sejak keduanya dipasangkan.

Seiring dengan selesainya karier keduanya, China masih punya amunisi ciamik di nomor ganda campuran.

Delegasi Negeri Tirai Bambu itu masih ada Jiang Zhenbang/Wei Yaxin sebagai pasangan junior yang melejit.

Kemudian kombinasi pemain junior-senior ada Feng Yanzhe/Huang Dongping yang kini menduduki peringkat 1 dunia.

China tak kehabisan stock andalan di sektor ganda campuran karena regenerasi yang sangat baik.

Bahkan ada dua pasangan China yang sudah mendekat ke top 10 ranking dunia.

Ada Cheng Xing/Zhang Chi di urutan ke-11, disusul Guo Xinwa/Chen Fanghui di posisi ke-12.

(Tribunnews.com/Niken)