Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Garasi Ducati Mustahil Ayem di MotoGP 2025, Kebiasaan Marc Marquez Jadi Penyebabnya

Mantan pembalap Honda, Pol Espargaro memprediksi garasi Ducati tidak akan pernah ayem karena satu sifat Marc Marquez yang pernah mengalah.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Garasi Ducati Mustahil Ayem di MotoGP 2025, Kebiasaan Marc Marquez Jadi Penyebabnya
MotoGP
Pembalap Ducati Lenovo asal Italia, Francesco Bagnaia dan pembalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez bersalaman di Parc Ferme Sirkuit Motegi dalam ajang MotoGP Jepang 2024, Minggu (6/10/2024). 

Pasalnya, rider asal Cervera, Spanyol itu selalu mengalahkan rekan setimnya di MotoGP.

Marquez sudah berlaga di MotoGP sejak 2013. Pada musim pertamanya sebagai rookie, Marquez bisa menjadi juara dunia. Rekan setim pertamanya kala itu adalah Dani Pedrosa.

Pedrosa selalu berada dibayang-bayang Marquez.

Dia tidak pernah keluar sebagai juara dunia. Hingga akhirnya dia pensiun pada akhir musim 2018.

Jorge Lorenzo menjadi tandem kedua Marc Marquez. X-Fuera, julukan Lorenzo, datang pada musim 2019.

Prestasi Lorenzo sebenarnya bukan kaleng-kaleng. Dia juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali (2010, 2012, dan 2015).

Tapi Lorenzo jadi melempem saat menemani Marquez di Honda, bahkan untuk tembus podium sekalipun belum pernah.

Berita Rekomendasi

Alex Marquez, yang juga adik kandung dari Marc Marquez bergabung ke tim Honda pada musim 2020. Dia datang saat Marquez dirundung cedera. Di sisi lain, Honda sudah mulai kehilangan tajinya.

Musim berikutnya, Pol Espargaro mendapat kesempatan untuk jadi rekan setim Marquez. Tapi hasilnya belum oke, Marquez masih jadi pembalap terbaik Honda dengan finis ke-7 klasemen akhir MotoGP 2021.

Hal yang sama juga terjadi pada musim 2022. Marquez menyelesaikan klasemen akhir dengan berada di peringkat 13, sementara Pol di urutan 16.

Joan Mir lalu bergabung menemani Marquez di tim pabrikan Honda pada musim 2023.

Pembalap yang berusia lebih muda itu juga tidak bisa mengalahkan rekor Marquez. Mir mengisi posisi 22 klasemen akhir, sedangkan Marquez berada di tempat ke-14.

Marquez lalu pindah ke Gresini Ducati Racing. Dia rela pindah ke tim satelit untuk membuktikan diri apakah masih layak atau memang waktunya mundur dari kompetisi.

Marquez berhasil mengisi posisi tiga klasemen akhir MotoGP 2024.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas