TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Manado United bakal menjalani laga sulit menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (26/2/2011) sore, dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Di mata pelatih Manado United, Muhammad Zein Alhadad, PSM merupakan salah satu tim yang punya sejarah panjang di pentas sepakbola nasional.

"Mereka sudah malang melintang sejak era perserikatan hingga kompetisi Superliga. Apalagi nanti mereka main di kandang," tutur pelatih yang akrab disapa Mamak ini, Kamis (24/2/2011).

Salah satu pemain lawan yang akan diwaspadai adalah Andi Oddang. Mantan striker Persebaya ini, menurut Mamak, tidak cuma piawai mencetak gol tapi juga pintar membuat celah yang bisa dimanfaatkan tandemnya.

"Anak-anak harus mewaspadai Andi, tapi tidak perlu melakukan pengawalan khusus. Siapa yang paling dekat, maka dialah yang bertugas mematikan pergerakannya," tutur eks penyerang Niac Mitra, Surabaya, dan timnas Merah Putih itu. Sayang dalam laga penting itu Manado United tidak diperkuat dua pemain pentingnya, Jefry Mangimbulude dan Eugene Dadi.

Jefry tengah sakit, sementara Dadi mendapat hukuman larangan bermain setelah bersitegang dengan Mamak. Ya, Dadi murka kepada pelatihnya karena diganti sebelum babak pertama usai saat klubnya menghadapi Real Mataram FC, pekan lalu.

Tapi, Mamak tak risau dengan absennya dua pemain tersebut. "Tidak masalah. Ada Jardel Santana yang akan saya dorong ke depan. Dia nanti bisa berduet dengan Andi Supendi," ungkapnya.

Soal target, Mamak tak berani muluk-muluk. Tim Badai Utara digadang-gadang mampu  mencuri satu poin dari kandang PSM. Dia tak sepakat bila itu disebut misi mustahil. "Nggaklah, bola kan bundar. Asal anak-anak main disiplin, saya kira hasil seri bukan tidak mungkin," paparnya.

Manado United bakal bertolak ke Makassar, Jumat (25/2/2011) pagi, dengan membawa 18 pemain.