Batavia Union Jinakkan Bogor Raya 2-1
Pemain Batavia Union Javier Roca akhirnya kembali membuktikan kelasnya sebagai penandang jitu
Editor: Toni Bramantoro
Bertempat di Stadion Patriot, Bekasi tim besutan Roberto Bianchi sukses memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia, Sabtu (26/2/2011) sore. Atas hasil tersebut, tim besutan Roberto Bianchi sukses merangsek ke papan atas dengan torehan poin 13 dan duduk diperingkat empat. Gol Batavia pertama Batavia dicetak oleh Na Byung yul dimenit ke-21. Sementara gol semata wayang Bogor Raya ditorehkan oleh Luciano Jose di menit ke-7.
Roca bisa bermain kembali setelah Komisi Banding (Komding) LPI memberikan izin Roca bermain. Mantan pemain Persija Jakarta itu hanya diperintahkan membayar denda terkait dengan hukuman Komdis saat melawan PSM Makassar beberapa waktu lalu. Roca mengaku senang dengan gol yang mampu diciptakannya dipertandingan kemarin.
Apalagi, gol tersebut mampu membuat Batavia meraih kemenangan.
"Gol yang sangat berarti tentunya. Tapi kemenangan ini adalah kemenangan tim. Bukan hanya saya sendiri," ujar Roca usai pertandingan.
Pelatih Batavia Roberto Bianchi mengaku kemenangannya diraih berkat kerja keras pemainnya. Kendati lapangan becek dan alur bola terhambat, namun anak asuhnya bisa melaksanakan instruksinya dipertandingan tersebut.
"Instruksi saya kapan pemain harus menahan bola, dan kapan pemain melakukan penekanan ke daerah vital lawan, itu sangat dilakukan efektif oleh pemain-pemain kami," jelas Beto-sapaan akrab Roberto Bianchi pelatih Batavia. Dia juga senang para pemainnnya mampu memenangkan pertandingan walau dalam keadaan tertekan.
Itu terbukti dengan rapatnya barisan pertehanan Batavia saat Bogor Raya melakukan pertahanan ciamik di akhir babak kedua.
"Menahan bola dan memperlambat tempo pemain kami sangat baik," ujar Beto yang tidak bisa bahasa Indonesia itu. Sementara itu, Pelatih Bogor Raya John Arwandi terlihat sangat kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Bahkan, saat diminta untuk melakukan jumpa pers, panitia sangat kesulitan menghadirkan John ke area jumpa pers.
John akhirnya bersedia mendatangani wartawan. Kata John, kekalahannya dinilai karena kepemimpinan wasit yang kurang fair.
"Saya kecewa dengan kepimpinan wasit. Banyak keputusan yang merugikan kami. Tolong kepada wasit agar tidak merusak tujuan mulia LPI. Injury time juga sangat sebentar, masa kami hanya dapat dua menit," jelas John.
"Seandainya ada waktu sekitar $ menit saja, mungkin kami bisa mengejar ketinggalan," tandasnya.