Medan Chiefs Lumat Real Mataram 3-0
Kesebelasan tuan rumah Medan Chiefs sukses melumat tim tamu Real Mataram FC 3-0.
Editor: Toni Bramantoro
Pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI), Minggu (27/2/2011) sore yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, itu berlangsung seru. Ribuan penonton cukup terhibur dibuatnya.
Menurut Kusnadi, Manajer Tim Real Mataram FC, kesebelasannya banyak membuang peluang pada babak pertama maupun kedua. Berkali-kali Fernando Soler dan Andrid Wibawa melepas peluang gol yang sudah di depan mata. “Sementara pemain belakang kami juga lengah. sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang Medan Chiefs," Kusnadi berkilah.
Pelatih Jose Horacio Basualdo menerapkan strategi menyerang sejak awal pertandingan, dengan formasi 3-4-1-2. Alur serangan yang dibangun dengan umpan-umpan pendek difokuskan ke sektor kiri dan sektor kanan pertahanan lawan. “Konsentrasi pemain belakang yang menurun pada babak kedua menjadi petaka. Kami kecolongan go,l seperti pada saat laga melawan PSM dan Manado United beberapa pekan lalu,” ungkap Kusnadi..
Kusnadi juga mengakui kalau keunggulan para pemain asing Medan Chiefs melebihi para pemain Real Mataram. Bayangkan, Medan Chiefs memasang lima pemain asing, ditambah dua pemain Indo-Holland yang kualitasnya tidak jauh berbeda. Mereka pulalah yang berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang klub asal Yogyakarta itu.
Sementara itu, Sihar Sitorus berpendapat bahwa kemenangan timnya adalah keunggulan kolektivitas bermain semua lini. "Kami juga bermain menyerang dengan gaya Eropa yang diterapkan pelatih Jorg Peter Steinebrunner asal Jerman. Kami tak dapat mengkalim ini berkat keberhasilan para pemain asing, tapi ini kerjasama tim," CEO Medan Chiefs itu menegaskan.
Tentunya Sihar Sitorus gembira, karena kolektivitas timnya berbuah manis dengan menang telak atas tamunya di kandang sendiri. "Kami akan terus berusaha meraih kemenangan pada laga-laga Medan Chiefs berikutnya, baik tandang maupun kandang. Saya puas dengan permainan tim ini," kata Sihar Sitorus bersemangat.