TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI, Nugraha Besoes menilai apa yang disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Joko Susilo, dan Ketua Umum KONI, Rita Subowo bohong.

Nugraha Besoes beranggapan, FIFA dalam mekanisme resminya hanya memutuskan suatu peraturan berdasarkan sidang Komite Eksekutif FIFA. Menurutnya, FIFA tidak pernah memutuskan persoalan berdasarkan persepsi pribadi Presidennya setelah lahir keputusan resmi dari Komite Eksekutif FIFA.

"Ini yang bikin saya pusing. Yang satu cerita, satu orang yang nggak boleh. Yang satu bilang empat orang yang enggak boleh, yang lain bilang semuanya enggak boleh. Ini mana yang benar. Sulitnya, kami tidak ada dalam pertemuan itu. Bagaimana kita mengetahui itu benar atau itu tidak benar. Ini saya katakan kabar burung saja," ujar Nugraha Besoes, Rabu (9/3/2011).

Menurut Sekjen PSSI yang oleh mayoritas pemilik suara PSSI versi KPPN sudah ditarik mandatnya tersebut, pihaknya hanya membenarkan jika ada pertemuan FIFA dengan para duta besar negara-negara Asia untuk membicarakan persoalan sosialisasi piala dunia mendatang.

Benar, di sana memang ada pertemuan dengan duta-duta besar negara Asia yang diminta FIFA untuk melakukan sosialisasi persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar. Cuma, FIFA itu nggak pernah melakukan sesuatu berdasarkan persepsi pribadi ataupun Presidennya kalau sudah diputuskan Komite Eksekutif. Saya sendiri nggak tahu pertanyaannya bagaimana, jawabannya bagaimana," ujar Nugraha.