Manado United vs Semarang United: Turunkan Pemain Muda
Setelah dipukul 3-0 tanpa balas oleh Jakarta FC dalam laga di Stadion Cibinong, Bogor, Minggu (13/3/2011) lalu, Manado United kini berbenah,
Editor: Toni Bramantoro
Kali ini, Mamak, panggilan akrab Muhammad Zein Alhadad akan menurunkan skuad yang agak beda dibanding ketika dijamu Jakarta FC.
"Kali ini kami akan mencoba menurunkan beberapa pemain muda," ujar Muhammad Zein Alhadad, mantan striker klub Galatama, Niac Mitra itu.
Beberapa pemain muda telah ia tunjuk untuk turun pada menit-menit awal. Mamak mencoba memberi kesempatan kepada mereka untuk tampil di Stadion Klabat, Manado, Minggu (20/3/2011), dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Selain itu, turunnya beberapa pemain muda juga merupakan masukan dari masyarakat Manado yang sudah begitu lekat dengan tim ini.
Beberapa pemain yang akan diturunkan nantinya adalah Micky Montolalu (tengah), Razi Al Karani (tengah), Iskandar (depan), Rolis Sumual (belakang), dan Anggie Karamoy (depan). Kondisi Iskandar, Micky, dan Rolis kini masih cedera ringan, namun diharapkan bisa tampil melawan Semarang United.
Selama ini para pemain muda lebih banyak duduk di pinggir lapangan. Widi pernah tampil hanya dalam satu pertandingan. Sedangkan Anggie hanya tampil 10 menit saja.
"Nantinya, dua-tiga pemain akan diberi kesempatan main pada menit awal," tutur Muhammad Zein Alhadad.
Dalam beberapa pertandingan, pelatih Muhammad Zein Alhadad memang banyak menurunkan pemain senior yang berusia di atas 30 tahun. Seperti Andi Supendi, Warsidi, Ronny Prowanda, Amaral, dan Jardel Santana.
"Karena di kompetisi ini belum ada degradasi, apa salahnya kita coba melakukan evaluasi, sekaligus perbaikan tim, dengan menurunkan pemain-pemain muda," kata Muhammad Zein Alhadad.
Muhammad Zein Alhadad memandang calon lawannya kali ini adalah tim berat, karena Semarang United bertengger pada posisi kedua klasemen sementara LPI.
Untuk itu, pola yang diterapkan di lapangan nanti bisa berubah-ubah. Pola normal yang digunakan Manado United dalam setiap pertandingan adalah 3-5-2. Namun, nantinya bisa berubah menjadi 4-5-1.
Sedangkan Semarang United bertekad untuk mencuri poin. Mereka tak ingin pulang dengan wajah tertunduk.
"Kami bertekad tak mau kehilangan angka di Klabat," ujar Edy Paryono, pelatih Semarang United. Edy Paryono yakin anak asuhnya bisa mendapatkan angka, walau tak muda melawan Manado United.
"Perlu kerja keras dan persiapan mental. Tuan rumah juga tentu berusaha keras untuk menang," jelas Edy Paryono lagi.
Seluruh pemain memang sudah siap untuk bermain melawan Manado United. Muhammad Yusuf (striker) yang semula cedera, kondisinya sudah pulih 95 persen.
Ketika disinggung pola apa yang akan diterapkan di Stadion Klabat nanti, Edy Paryono mengatakan polanya tetap normal.
"Tidak ada strategi khusus menghadapi Manado United," tandas Edy Paryono.