TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jendral PSSI Nugraha Besoes, mengatakan jika dalam beberapa hari ini FIFA tidak merespon kiriman Peraturan Organisasi (PO) PSSI yang akan digunakan sebagai landasan proses pemilihan Ketua Umum, dan kongres PSSI mendatang, maka PSSI menganggap FIFA telah merestui isi draft tersebut.

"PO sudah kami translate ke bahasa Inggris, dan kami sudah kirim ke FIFA sejak tiga hari yang lalu. Mudah-mudahan cepat dapat respon. Kalau tidak ada respon, berarti clear. Kami anggap clear. Kalo memang ada respon, kita lihat dimananya dia berikan komentar," ujar Nugraha Besoes di kantor PSSI, kemarin (22/3/2011).

Nugraha Besoes juga mengaku sempat mengkoreksi draft PO sebelum dilemparkan ke FIFA. Nugraha mengatakan, koreksi kecil itu dilakukan setelah draft tersebut selesai di susun tim perumus PSSI.

"Ada beberapa koreksi kecil yang saya buat. Memang, ada 8 pasal yang memuat cara pemilihan dari Komite Pemilihan dan Komite Banding. Misalnya salah satu contoh, satu orang yang dicalonkan oleh komite pemilihan harus didukung oleh minimal lima pemegang hak suara untuk mendapatkan suara mereka," ujar Nugraha.

Nugraha Besoes menilai, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan Electoral Code dan Standar Statuta FIFA. Soal perubahan kecil tersebut, Nugraha mengaku juga telah satu paket menjadi PO yang disampaikan ke FIFA.

Meski mengaku menunggu persetujuan FIFA, nampaknya PSSI bakal kembali melenggang mulus melanjutkan agenda kerja mereka tanpa perlu menunggu ketuk palu FIFA soal PO tersebut.