Bali Devata Incar Poin Penuh di Bogor
Meski mengaku tidak menyiapkan diri secara khusus untuk berlaga melawan Bali Devata, namun Bogor Raya FC ingin meraih poin penuh
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Kedua kubu juga mengaku tak punya persiapan khusus untuk meredam kekuatan lawan.
"Kami hanya perlu memainkan sepakbola secara benar," ujar John Arwandi, pelatih Bogor Raya. Jika hal itu diterapkan para pemain, pelatih asal Padang itu yakin poin penuh pasti mereka raih.
Menurut John Arwandi, Bogor Raya dalam keadaan siaga tempur. Selain habis libur bertanding, para pemain Laskar Kujang juga tak ada yang cedera.
"Kami sedang segar-segarnya, dan siap tampil penuh secara full team," ujar dosen FIK Universitas Negeri Padang itu.
John Arwandi hanya menekankan kolektivitas tim agar diterapkan secara disiplin dalam menghadapi Laskar Dewata.
"Tak ada yang istimewa untuk persiapan pertandingan nanti. Meski kami juga waspada terhadap legiun asing Bali Devata," kata pelatih kawakan itu.
Laskar Kujang memang sedang fit. Para pemain bintang mereka juga siap beraksi. Mulai dari Ivan Bogado, Oscar Adrian Alegre, Andrija Jukic, hingga Luciano Ramon Jose Rimoldi. Begitu juga gelandang lokal yang haus gol, seperti Isoewardi.
"Kami hanya akan memainkan sepakbola ala Bali Devata yang ofensif, dan menghibur penonton. Itu saja," ujar Manajer Tim Bali Devata Made Raymond.
Made Raymond juga menegaskan bahwa timnya akan tampil ngotot meraih poin penuh di kandang lawan. Bisa dimaklumi, mengingat pekan lalu Laskar Dewata hanya meraih hasil imbang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, melawan Tangerang Wolves.
Bali Devata kini berada pada peringkat ke-5 klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) hingga pekan ke-13. Mereka mendulang 21 poin dari 12 pertandingan, hasil 6 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah. Meski berada di papan atas, namun persaingan tengah panas-panasnya. Tentu Laskar Dewata tak mau lagi terpeleset.
Sedangkan Bogor Raya masih bertahan di posisi ke-12. Memiliki 12 poin, dari 10 kali main, hasil 3 kali menang, 3 kali seri, dan 4 kali kalah. Karena hanya beda satu peringkat dari papan bawah, tentu Laskar Kujang enggan terperosok. Meraih poin penuh di kandang sudah menjadi harga mati.