Batavia Union vs Aceh United: Tuan Rumah Menang 2-0
Batavia Union kembali memetik hasil sempurnya di kandang atas tim tamu Aceh United dengan skor 2-0
Editor: Toni Bramantoro
Batavia Union sudah leading sejak pertandingan baru dimulai 6 menit. Kemelut yang terjadi didepan gawang Aceh United membuat pemain Aceh Syafrudin melakukan gol bunuh diri. Sedangkan gol kedua tim Batavia diciptakan oleh ikon Batavia Tantan dimenit ke-60.
Atas hasil tersebut, Tantan dkk sukses merangsek ke papan atas klasemen sementara LPI. Tim yang sudah empat pertandingan berkandang di Stadion Patriot itu merangsek ke posisi 5 klasemen sementara LPI dengan torehan poin 22. Sedangkan Aceh United tetap duduk diperingkat 9 dengan poin 14 hasil dari 11 kali main.
"Pemain berhasil memerankan fungsinya dengan baik. Semua pemain sangat disiplin dan mampu menterjemahkan strategi saya di lapangan dengan baik, perubahan-perubahan yang terjadi saat pertandingan, itu semua sesuai dengan peran para pemain yang sudah memang kami siapkan. Kemenangan ini membuat kami akan lebih tenang untuk melaksanakan pertandingan selanjutnya," ungkap Roberto Bianchi pelatih Batavia Union usai pertandingan.
Batavia Union bermain menyerang sejak menit pertama. Para pemain Batavia selalu memainkan bola-bola panjang dan umpan daerah langsung menusuk ke pertahanan lawan. Peran Javier Rocha di babak pertama juga sangat minim, itu karena Batavia bermain dengan tensi tinggi dan tidak terlalu lama dalam menahan bola. Seperti diketahui, Rocha merupakan pemain yang bisa menjaga ritme karena mahir dalam men-dribling bola dan menahan bola lebih lama di kakinya.
"Orang memang melihatnya di babak pertama apa yang dilakukan Rocha memang tidak bermanfaat, tapi di babak kedua, dia sangat berperan dalam mengumpan bola," kata pelatih asal Brazil itu.
Ya, pada babak kedua, Batavia bermain mulai dengan ritme. Peran Rocha dalam mendistribusikan umpan juga mulai kelihatan. Kecepatan Mulyani, ketangguhan Cortes serta kecepatan Tantan membuat barisan pertahanan Aceh United kocar kacir.
"Para pemain kami terlalu besar kepala dengan kemenangan dipertandingan sebelumnya, banyak pemain kami yang tidak memperhatikan kondisi dirinya jelang melawan Batavia. Hal itu juga merupakan salah satu penyebab kekalahan tim kami," kata Lionel Charbonnieri pelatih Aceh saat acara jumpa pers. Sayang, Lionel tidak mau menyebutkan siapa pemain yang indisipliner tersebut.
"Biar ini menjadi urusan internal kami," tandasnya.
Memang, pada pertandingan yang dipimpin oleh wasit asal Makedonia Tikoski Todor, Aceh bermain tidak disiplin dan selalu salah dalam melakukan umpan maupun mudah kehilangan bola.
"Kami kalah karena kesalahan kami. Selain itu Batavia juga sangat bagus dalam memainkan bola-bola panjang dan crossingnya. Strategi itu jarang dilakukan Batavia, dan dipertandingan tadi (kemarin sore,Red) Batavia berhasil melakukan itu dengan baik," paparnya. (oro)