Made Raymond: Bali Devata Incar Poin Penuh
Klub Bali Devata ingin meraih poin penuh dari empat laga kandang yang tersisa untuk mengamankan posisinya di papan atas klasemen LPI.
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Tim yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu mematok target menembus jajaran lima besar hingga paro musim kompetisi, akhir Mei nanti.
Bali Devata saat ini bertenger di posisi tujuh dengan 21 poin. Minggu (17/4/2011) nanti mereka bakal menjamu Minang Kabau FC dalam laga pekan ke-15 di kandang sendiri.
Manajer Bali Devata Made Raymond menegaskan, perburuan poin akan dimulai saat timnya menghadapi tim asal Ranah Minang itu.
"Kalkulasinya, kita butuh 33 poin untuk menembus lima besar. Saat ini kita punya 21 poin, jadi masih kurang 12 poin lagi. Itu bisa kita ambil dari empat laga kandang yang tersisa," kata Made Raymond, Kamis (14/4).
Di luar empat pertandingan kandang itu, Bali Devata masih punya satu laga tandang tersisa melawan Medan Chiefs. Namun, Raymond tidak terlalu memikirkan itu. Dia yakin bisa mengandaskan Minang Kabau FC, karena tak satupun punggawa inti Bali Devata yang cedera atau terkena hukuman larangan bertanding. Artinya, tim asuhan Willy Scheepers itu akan turun full team.
"Persiapan kita baik. Para pemain juga tidak ada yang bermasalah," kata Made Raymond, yang pengusaha restoran itu. Beban Bali Devata terasa lebih ringan karena semua tim papan atas dan tengah telah mereka hadapi. Kini mereka tinggal meladeni tim-tim papan bawah, kecuali Medan Chiefs.
Menurut Made Raymond, hasil kurang memuaskan yang dituai Pascal Heije dan kawan-kawan belakangan ini akibat mereka keburu puas karena berada di papan atas. "Itu membuat semangat bertanding dan konsentrasi pemain di lapangan agak kurang. Mereka sering lengah," jelas Made Raymond.
Analisis Made Raymond, di atas kertas Bali Devata mampu memenangkan empat pertandingan kandang yang tersisa. Tentu semuanya berpulang kepada para pemain, karena di LPI ini kejutan bisa terjadi kapan saja.
"Tim bawah bisa kalahkan tim atas, karena itu anak-anak tidak boleh meremehkan lawan. Semua laga harus dianggap berat," Made Raymond.
Made Raymond belum bisa memprediksi komposisi pemain yang akan diturunkan pelatih Willy Scheepers dalam laga nanti. Hal itu baru diputuskan setelah melihat kondisi terakhir para pemain, Sabtu (16/4) nanti. Karena seluru pemain dalam kondisi fit, besar kemungkinan Bali Devata bakal tampil dengan pola 3-4-3, dengan trio striker Mulky Hakim, Ali Pahrizi, serta Ilija Spasojevic.
Di pihak lain, Minang Kabau FC mengakui Bali Devata merupakan tim solid dengan kekuatan merata di lini belakang, tengah, maupun depan. Itu berbeda dengan tim Urang Awak, julukan Minang Kabau FC yang penampilannya masih angin-anginan.
"Tapi, kami yakin bisa mencuri minimal satu poin. Kemarin Bali Devata kalah sama Bogor Raya 2-0, sedangkan kami bisa menahan imbang Bogor Raya 0-0," Lamdelif memberi gambaran. Yang melegakan CEO Minang Kabau FC itu, seluruh pemainnya saat ini sudah siap diturunkan.
Sebelumnya, Lamdelif memang sempat was-was dengan Maurito Mauro yang beberapa kali diganjar kartu kuning. "Setelah saya cek, ternyata kartu kuningnya baru empat. Berarti dia masih bisa main. Sesuai aturan LPI, seorang pemain baru dilarang bermain sekali bila telah menerima lima kartu kuning," pria berpenampilan tenang itu memaparkan.
Maurito Mauro adalah striker asal Angola yang selama ini menjadi andalan lini depan Minang Kabau FC, bersama David Kuagika. Jumat besok Minang Kabau FC berangkat ke Bali dengan membawa 18 pemain.
Selain Maurito Mauro dan David Kuagika, tiga pemain asing lainnya juga ikut serta. Mereka adalah Mario Karlovik dan Milan Susak (Australia), serta Orlando Melo Junior atau Juninho (Brasil).
"Bali Devata tim bagus. Tapi, dengan persiapan yang cukup, kami yakin minimal bisa mencuri satu poin," Lamdelif menegaskan.
Minang Kabau FC yang mengantongi 14 poin, saat ini berada di posisi 12 klasemen sementara. Mereka telah menjalani 12 laga dengan hasil tiga kali menang, lima seri, dan empat kali seri.