Persebaya 1927 Mulai Pincang Jelang Lawan Persibo
Kondisi Persebaya 1927 kini dalam keadaan lampu kuning. Menjelang laga melawan Persibo, Sabtu (30/4/2011), beberapa pemain Bajul Ijo cedera.
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Erol Ibo (belakang) dan Andik Vermansyah (depan) masih dibekap cedera hamstring. Cedera itu membutuhkan waktu lama agar benar-benar sembuh total.
Belum lagi pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso yang menderita tipus. Aji memang sudah tak bisa mendampingi tim ketika laga melawan PSM di Stadion Andi Matalatta, Makassar, pekan lalu. Akibatnya, Persebaya 1927 harus menelan pil pahit kalah 4-0. Sementara asisten pelatih Ibnu Grahan yang biasanya mendampingi Aji, mulai kemarin pagi tidak bisa melatih karena flu berat.
Asisten pelatih Persebaya 1927 lainnya, Achmad Rosidin, mengungkapkan, melawan Persibo timnya memang harus berhati-hati meski main di Stadion 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya. Menurutnya, Persebaya 1927 akan sedikit kesulitan bila menghadapi lawan yang berkarakter main keras. Ciri itu juga terlihat ketika tim kebanggaan Kota Surabaya itu menghadapi PSM.
"Saya kira, karakter Persibo hampir sama dengan PSM. Bila mereka main keras, karekter Persebaya dengan permainan pendek-pendek pasti akan terganggu," ujar Achmad Rosidin.
Akibatnya, konsentrasi di lapangan bisa buyar. "Biasanya Persibo memang merepotkan, namun kita bisa mengatasinya setelah bermain di Makassar lalu."
Menurut Achmad Rosidin, ada dua pemain Persibo yang dianggap berbahaya. Mereka adalah ujung tombak Samsul Arif dan Dicky Firsat. Namun diakuinya, kekuatan Persibo hanya diketahui Persebaya 1927 sebatas di televisi.
Bila Aji Santoso tak bisa mendampingi pemain-pemainnya berlaga, tentu akan berpengaruh pada psikologis pemain. “Jelas sangat berpengaruh pada mental pemain. Insya Allah dia bisa segera sembuh,” ujarnya.
Sementara itu, Sartono Anwar mengungkapkan, bermain melawan Persebaya, Laskar Angling Dharmo, julukan Persibo, harus siap mental, teknik, strategi, dan nyali.
"Karena kami bermain di kandang lawan. Apalagi bermain di hadapan penonton yang fanatik dengan Persebaya," jelas pelatih Persibo yang suka memakai topi pet itu. Ada dua pemain Persibo yang absen akibat cedera. Mereka adalah Jajang Paliama dan M. Irfan.
Menurut Sartono Anwar, kekalahan Persebaya 1927 dari PSM bukanlah ukuran yang sebenarnya.
"Kami menghadapi tim yang memiliki penonton fanatik. Itu yang harus diperhitungkan," kata pelatih asal Semarang itu.