Kubu Toisutta-Panigoro Bantah Sengaja Datangkan Wapres FIFA
Kedatangan Prince Ali bin Al Hussein ke Jakarta, dituding tak lebih karena upaya pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro.
Penulis: Alie Usman
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al Hussein ke Jakarta, menurut seorang anggota Komite Normalisasi, Sumaryoto, tak lebih karena upaya pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro.
Sumaryoto kemudian menganggap upaya para pendukung Toisutta-Panigoro tersebut tak lebih dari lobi-lobi untuk memuluskan jalan bagi Toisutta-Panigoro menduduki jabatan puncak di PSSI. Pernyataan Sumaryoto di sejumlah media nasional tersebut kemudian dibantah oleh kelompok pemilik suara pendukung Toisutta-Panigoro.
Menurut Ketua Bidang Organisasi Pengprov PSSI Jawa Barat, Agus Yasmin, tudingan tersebut tidak benar. Pernyataan Sumaryoto yang menuding kelompok pendukung Toisutta-Panigoro sebagai otak yang mendatangkan Prince Ali bin Al Hussein ke Jakarta, tak lebih dari prasangka buruk Komite Normalisasi.
"Nggak benar itu. Beliau (Prince Ali) datang untuk menemui pemerintah. Buktinya, Wapres FIFA itu menemui pemerintah lebih dahulu ketimbang bertemu kami," ujar Agus Yasmin pada wartawan, Kamis (16/6/2011).
Menurut Agus Yasmin, tudingan yang mengatakan bahwa kedatangan Prince Ali bin Al Hussein di bawah skenario para pendukung Toisutta-Panigoro tersebut tak bisa dibuktikan kebenarannya. Para pemilik suara pendukung Toisutta-Panigoro, menurut Agus Yasmin, tidak memiliki kapasitas untuk mengundang seorang Wakil Presiden FIFA.
"Yang harus diketahui, para pemilik suara tidak punya kapasitas apapun untuk mengundang Wakil Presiden FIFA. Nggak boleh itu Komite Normalisasi menuduh yang tidak-tidak," ujar Agus Yasmin.