Akuntan Publik Harus Periksa Keuangan PSSI era Nurdin Halid
Kas PSSI saat ini NOL harus dibuktikan dahulu oleh akuntan publik yang kredibel.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengakuan seorang Joko Driyono yang juga pejabat pelaksana tugas Sekjen PSSI dengan mengatakan kas PSSI saat ini NOL harus dibuktikan dahulu oleh akuntan publik yang kredibel.
Pengamat Sepakbola nasional Edi Elison mengatakan pengurus PSSI tidak asal sembarang mengatakan kas PSSI saat ini adalah nol.
"Pengurus lama harusnya memiliki tanggung jawab moral dengan masalah keuangan PSSI selama ini, organisasi PSSI ini didasari oleh nilai sportifitas, untuk itu mengenai masalah keuangan jangan hilang begitu saja, mereka masih memiliki tanggung jawab moral yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat," ungkap Edi Elison saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin pagi (5/7/2011).
Edi Elison mengatakan sebelum digelarnya kongres PSSI tanggal 9 Juli, PSSI dalam hal ini Bendahara PSSI harus memiliki tanggung jawab moral dengan mengajak akuntan publik untuk mengaudit keuangan PSSI.
"Pengakuan bendahara PSSI saja tidak cukup tanpa adanya akuntan publik, ini harus dilakukan sebelum digelarnya kongres," tandas Edi Elison.
Kepada calon ketua umum PSSI mendatang diakui Edi Elison tidak mungkin menghindar dari bakal adanya tagihan atau pun masalah keuangan peninggalan pengurus PSSI terdahulu.
"Bagaimana bisa mengawali pekerjaan dengan baik nantinya jika baru terpilih menjadi ketua umum PSSI sudah dihadapkan pada tagihan-tagihan yang besar," jelas Edi Elison.
Untuk itulah, sudah menjadi kewajiban moral pengurus lama untuk mempertanggung jawabkan masalah keuangan PSSI selama ini.
"Jika nanti kongres sudah selesai dan terpilih pengurus baru, tentu tidak ada lagi yang bertanggung jawab dengan masalah tagihan yang akan datang ke PSSI, KN pasti dengan sendirinya bubar usai kongres, begitu juga dengan pengurus tinggalah pengurus baru yang akan menanggung tagihan pengurus lama," urai Edi Elison.