Dukungan untuk Djohar Arifin Seharga 500 Juta Per Suara?
Kemenangan Djohar Arifin merebut kursi Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 tak lepas dari kontroversi.
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kemenangan Djohar Arifin merebut kursi Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 tak lepas dari kontroversi. Sejumlah calon Ketua Umum PSSI lainnya mengendus adanya praktik pembelian suara yang dilakukan kubu Djohar Arifin yang sebelumnya didukung penuh pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro.
Meski mengaku tidak bisa membuktikan kebenaran tersebut, namun kandidat Ketua Umum PSSI, Achsanul Qosasih membenarkan pihaknya juga mendengar adanya praktik pembelian suara tersebut. Menurut mantan bendahara PSSI itu, kabar yang diterimanya menyebutkan, jika tim sukses Djohar Arifin membeli satu suara dengan harga Rp 500 juta.
"Saya sendiri mendengar ada kabar tersebut. Saya mengindikasikan kebenaran kabar itu, meskipun tidak bisa membuktikan. Sekarang, bagaimana bisa dalam hitungan jam, para pemilik suara dapat mengalihkan suara kepada Djohar," ujar Achsanul Qosasih di lokasi Kongres PSSI, Sabtu (9/7/2011).
Menurut Achsanul Qosasih, ia mendengar praktik tersebut dilakukan tim sukses kelompok pendukung Djohar Arifin pada pukul 04.00 WIB, dini hari tadi. Namun, kabar soal isyu adanya pembelian sejumlah suara seharga Rp 500 juta tersebut dibantah kelompok pendukung Djohar Arifin.
Menurut Catur Agus Saptono, kabar yang menyebutkan adanya aliran dana senilai Rp 500 juta tersebut hanya isyu yang sengaja dihembuskan dalam Kongres PSSI kali ini. Menurutnya, kemenangan Djohar Arifin murni lantaran solidnya kelompok tersebut dalam memegang semangat perubahan di PSSI.