Indonesia Menang Karena Lini Tengah Turkmenistan Tak Kompak
Kemenangan Timnas Indonesia memanfaatkan kurang kompaknya lini tengah Turkmenistan di babak pertama.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Pra Piala Dunia 2011 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (28/7/2011) memanfaatkan kurang kompaknya lini tengah Turkmenistan di babak pertama. Sehingga di babak awal Indonesia bisa mencukur Turkmenistan 3-0.
Tetapi di babak ke dua, Indonesia cenderung banyak tertekan, sehingga Turkmenistan bisa mencetak tiga gol, sedangkan Indonesia hanya satu gol. Kelemahan Indonesia ternyata di fisik, disaat para pemain kelelahan setelah memainkan permainan cepat di babak pertama, itu menjadi peluang Turkmenitan membalik keadaan.
Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen mengakui bahwa kondisi fisik anak asuhannya memang perlu diperbaiki. Faktor kelelahan mengakibatkan para pemain menjadi hilang konsentrasi dibabak ke dua.
"Pemain kita hilang konsentrasi sehingga sulit menciptakan gol di babak ke dua, malah kita kebobolan tiga gol," ungkap Wim.
Ke depan hal tersebut akan menjadi PR Wim dalam membenahi fisik para pemain Tim Nasional. Selain itu, komunikasi antar pemain pun juga diakui Wim masih lemah, sehingga di lini belakang banyak salah paham.