Stramaccioni: Saya Tak Punya Peran di Kemenangan Inter
Pelatih kepala Inter Milan yang baru, Andrea Stramaccioni jadi pusat perhatian setelah kemenangan dramatis
Penulis: Prawira
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kepala Inter Milan yang baru, Andrea Stramaccioni jadi pusat perhatian setelah kemenangan dramatis atas Genoa 5-4 kemarin.
Pertandingan memang berlangsung dramatis. Pada pertandingan itu Diego Milito mencetak hattricknya. Tiga dari empat gol Genoa didapat dari titik putih. Kiper Inter Milan, Julio Cesar diusir keluar karena kartu merah. Kemenangan ini membuat Inter Milan naik dua peringkat ke posisi tujuh klasemen.
Andrea Stramaccioni mengaku tak punya peran besar dalam kemenangan ini. Ia merendah dengan mengatakan baru menjabat selama empat hari setelah presiden klub memecat Claudio Ranieri.
"Saya tidak berfikir kehadiran saya memengaruhi kemenangan tersebut," kata Stramaccioni dikutip dari Soccerway.com. " "Saya rasa cukup sulit memengaruhi performa tim hanya dalam empat hari. Dan itu pasti mustahil bagi tim juara sekelas Inter Milan. Saya akan mengatakan hal serupa jikapun tadi malam Inter Milan menelan kekalahan."
Andrea Stramaccioni baru menjabat selama empat hari. Ia pun baru berumur 36 tahun. Umurnya bahkan dua tahun lebih muda dari kapten Inter Milan, Javier Zanetti.
Ia sempat mengakui, keputusan Moratti menunjukknya sebagai pelatih kepala Inter Milan adalah hal gila. "
"Saya tidak bodoh dan aku tahu aku tidak pantas menjadi kepala pelatih Inter jika dilihat pengalaman saya sebelumnya. Tapi presiden percaya pada saya, saya akan memberikan 101 persen untuk dia, untuk orang-orang, tim dan klub secara keseluruhan," katanya.
Stramaccioni cuma satu musim sempat mengecap jadi pemain sepakbola profesional. Musim 1994-1995 ia bermain untuk Bologna yang bermain di seri C1. Itu adalah musim pertama sekaligus terakhirnya sebagai pemain setelah ia mendapatkan cedera lutut parah.
Setelah karirnya terhenti, ia ikut kursus kepelatihan pemain junior pada 2003 dan sekolah hukum yang lulus pada 2010. Ia kemudian melatih Roma Primavera pada tahun 2005. Setelah memberikan dua gelar juara, ia pindah ke Internazionale Primavera. Setelah Internazionale Primavera mendapatkan juara Nextgen Series, ia lalu ditunjuk jadi pelatih kepala Inter Milan.