Jersey Persebaya yang Baru Rasanya Panas
Melawan Negeri Sembilan FA di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu lalu, menandai keluarnya jersey baru Persebaya.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Laga melawan Negeri Sembilan FA di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (19/5/2012) lalu, menandai keluarnya jersey baru Persebaya. Kostum anyar lengan panjang warta hijau strip putih mendatar itu dipamerkan secara resmi di hadapan ribuan Bonek yang memadati GBT.
Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengakui launching jersey anyar itu terkesan terlambat karena putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) sudah berjalan cukup lama.
"Ya karena datangnya dari sponsor baru sekarang, kita sih pesennya sudah lama," terang Saleh usai laga yang berakhir 4-1 untuk Bajul Ijo itu. Jersey itu bisa dipakai untuk laga home maupun away, sesuai keinginan seperti dilansir situs LPI.
Mungkin karena kaosnya lengan panjang ada beberapa pemain Persebaya yang merasa aneh karena belum terbiasa.
"Tadi ada beberapa pemain yang mengaku kepanasan. Ya nggak apa-apa, nanti kan terbiasa juga," tambah Saleh, merujuk kostum mirip jersey klub raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic tersebut.
Ada cerita lucu di balik jersey baru Persebaya itu. Karena menggunakan standar luar negeri, ukurannya ternyata kebesaran untuk semua pemain.
"Padahal itu baru yang ukuran S, belum L atau XL," cetus Saleh. Akhirnya seluruh kostum itu dijahit ulang agar ukurannya sesuai.
Hasilkan Rp 381 Juta
Sementara itu, menurut Media Officer Persebaya Ram Surahman, laga Persebaya kontra Negeri Sembilan FA menghasilkan pendapatan kotor Rp 465 juga. Setelah dipotong pajak dan komisi penjualan tiket, manajemen Bajul Ijo mengantongi pendapatan bersih Rp 381 juta.
"Tapi itu belum dipotong biaya operasional pertandingan," kata Ram. Untuk laga persahabatan internasional itu panpel mencetak tiket sebanyak 50 ribu lembar. Dari jumlah itu yang terjual sebanyak 18.222 lembar.
Baca juga: