Timnas U-22 Australia Keluhkan Lapangan di Stadion Rumbai
Adalah timnas U-22 Australia yang mengeluhkan Stadion Kaharuddin Nasution tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNNEWS.COM – Menjelang berakhirnya perhelatan Kualifikasi Piala Asia U-22 Group E di Pekanbaru, keluhan demi keluhan diutarakan para peserta. Kali ini keluhan tentang Stadion Kaharuddin Nasution dikeluhkan peserta.
Adalah timnas U-22 Australia yang mengeluhkan Stadion Kaharuddin Nasution tersebut. Keluhan diutarakan setelah tim Kanguru ditahan imbang 0-0 oleh Singapura, Selasa (10/7/2012) lalu.
"Rumput di Stadion ini sedikit susah untuk bermain bola. Ini yang membuat permainan kami tidak berkembang," kata pelatih kepala Australia, Paul Okon, kepada Tribun, Kamis (12/7/2012).
Selain itu permukaan lapangan stadion juga dinilai bergelombang. Ini juga yang membuat permainan Austrlia tak berjalan bagus. Pelatih Australia itu menyebut lapangan di Stadion Utama Riau lebih bagus.
Langkah Australia untuk meraih kemenangan tiga kali secara beruntun memang terhenti kala bertemu dengan Singapura. Akibat hasil seri ini, jarak Asutralia dengan Indonesia pun hanya berjarak satu poin.
Keadaan lapangan di Stadion Kaharuddin Nasution yang sedikit bergelombang juga ditengarai menjadi penyebab cederanya striker Jepang, Suzuki, kala bentrok dengan Macau di laga perdana. Kala itu Suzuki cedera engkel.
Ketua panitia Kualifikasi Piala Asia U-22, Tri Goestoro, mengaku sudah mendengar keluhan mengenai kondisi Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai tersebut. Namun ia mengatakan sejauh ini belum ada protes resmi dari peserta.
"Memang ada kita dengar. Tapi kan tak mungkin lagi meratakan stadion itu, sebab pertandingan sudah berjalan. Paling hanya bisa menambal dengan pasir," kata Tri.