Alfred Riedl: Sebaiknya Dua Timnas Digabungkan Jadi Satu
Pelatih tim nasional PSSI versi La Nyalla Mattallitti, Alfred Riedl, mengaku tak khawatir dengan ancaman PSSI kubu Djohar Arifin
Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih tim nasional PSSI versi La Nyalla Mattallitti, Alfred Riedl, mengaku tak khawatir dengan ancaman PSSI kubu Djohar Arifin, yang akan melaporkannya kepada induk organisasi sepakbola dunia, FIFA.
Menurut Riedl, ancaman yang dilontarkan oleh Djohar Arifin itu lebih karena ketakutan dari PSSI kubu Djohar Arifin, dengan timnas yang dilatihnya sekarang. Di sisi lain, Alfred Riedl malah meminta Djohar Arifin segera melunasi tunggakan gajinya, selama 10 bulan, saat ia dipecat sebagai pelatih timnas, pada tahun 2011 lalu.
“Djohar itu kan orang bebas. Dia bisa lakukan apa yang dia mau,” ujar Alfred Riedl kepada wartawan di training camp Agrowisata Kota Batu, Selasa (11/9/2012).
Alfred Riedl menambahkan, untuk mengatasi masalah dualisme PSSI ini, ia menyarankan agar dua timnas yang ada sekarang, digabungkan menjadi satu. Jika tidak, kata Riedl, Indonesia bisa terkena sanksi FIFA . “Lebih bagus bergabung saja dan membikin timnas seperti dua tahun lalu agar lebih baik,” sarannya.
Hingga kemarin, sudah 25 pemain yang sudah bergabung dengan timnas versi La Nyalla. Menurut rencana, dalam pekan ini akan ada dua pemain lagi yang akan bergabung. Usai training camp di Malang, Alfred Riedl berniat menggelar uji coba dengan tim luar negeri.