Persib Tak Izinkan Firman Utina Gabung ke Timnas PSSI
Manajemen Persib Bandung tidak akan mengizinkan Firman Utina bergabung dengan timnas PSSI di bawah pelatih Nil Maizar.
TRIBUNNEWS.COM – Manajemen Persib Bandung tidak akan mengizinkan Firman Utina bergabung dengan timnas PSSI di bawah pelatih Nil Maizar. Keputusan itu diambil menyusul adanya panggilan dari PSSI untuk memperkuat tim nasional dalam laga Piala AFF November mendatang.
"Kami tidak akan izinkan Firman Utina bergabung ke Timnas PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Nil Maizar meski katanya sudah ada panggilan dari mereka untuk Firman," ujar Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar, Minggu (20/10/2012).
Pihaknya, kata Umuh, akan memberi izin kepada Firman untuk bergabung dengan timnas dengan syarat kedua kubu, yakni PSSI Johar Arifin dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia), menandatangani pernyataan bersama soal izin dan pemanggilan Firman ke Timnas.
"Kami ingin kedua kubu berdamai dan tidak ada permasalahan lagi. Kami juga berharap situasi seperti ini segera berakhir dan kami tidak ingin ada permusuhan lagi. Jadi, jika mereka bersedia menandatangani pernyataan bersama soal izin pemanggilan Firman Utina, kami dari manajemen akan mengizinkan Firman bergabung dengan timnas," kata Umuh.
Secara terpisah, Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukaddar, ketika dihubungi Tribun mengatakan, klub yang menaungi pemain timnas tidak perlu mengajukan syarat agar kedua kubu berdamai sebagai syarat pemain akan memenuhi panggilan Timnas.
"Keputusan di Kuala Lumpur kemarin sudah jelas, kok. Timnas yang diakui itu Timnas PSSI versi Nil Maizar dan untuk perekrutan pemain, kedua kubu sudah sepakat, akan dilakukan harmonisasi. Jadi sudah jelas tidak ada alasan lagi bagi setiap klub untuk tidak mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas," kata Saleh.
Di samping itu, kalaupun klub tersebut tidak mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas, pihaknya akan tetap berjalan dengan atau tanpa Firman. Hanya saja, menurut dia, pihaknya mempertanyakan rasa nasionalisme dari klub dan pemain tersebut.
"Memangnya pemain hanya Firman Utina. Bagi kami, dengan atau tanpa dia, masih bisa jalan. Hanya saja, perlu jadi perhatian mengenai konsekuensi hukum jika klub tersebut tidak mengizinkan pemainnya. Konsekuensi juga berlaku bagi pemain yang menolak bergabung," ujar Saleh.
Hal senada dikatakan Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy. Menurut dia, setiap klub yang pemainnya dipanggil ke timnas harus secepatnya memberikan keputusan. Terlebih lagi, dasar hukum pemanggilan timnas tersebut sudah jelas diatur berdasarkan keputusan rapat Joint Commitee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Aturannya sudah jelas, kan, bagaimana hasil JC di Kuala Lumpur kemarin. Jika tidak mengizinkan, klub dan pemain terkena sanksi. Jadi saya harap setiap klub secepatnya memberikan keputusan. Soalnya waktunya sudah mepet," ujar Bob. (men)