Arthur Irawan: Tiap Hari Saya Lapor Ke Tim Pelatih Espanyol
Sosok Arthur Irawan kini mendapat sorotan paling tajam di skuat Timnas Indonesia yang dipersiapkan ke Piala AFF 2012
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Sosok Arthur Irawan kini mendapat sorotan paling tajam di skuat Timnas Indonesia yang dipersiapkan ke Piala AFF 2012. Dengan statusnya sebagai pemain klub Spanyol, sosok Arthur tak pelak menjadi buruan para jurnalis.
Tribunnews.com mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara dengan pemain berwajah oriental di tengah-tengah kesibukannya menjalani latihan bersama skuad Garuda. Berikut petikannya.
Bagaimana awal ketertarikan Anda dengan sepakbola dan kemudian memutuskan menjadi pesepakbola profesional?
Olahraga pertama yang saya kenal itu basket. Saya kenal dan suka bermain bola sejak usia tujuh tahun. Awalnya orangtua saya melarang untuk menjadi seorang pesepakbola, tapi saya meyakinkan mereka saya bisa memberikan yang terbaik dan membawa nama keluarga melalui sepakbola.
Anda pernah meniti karier di sepakbola Eropa, coba diceritakan?
Sewaktu bersekolah di Inggris, saya sempat bermain dan melakukan trial di beberapa klub. Mulai dari Preston North End, Lytham City, hingga trial selama beberapa bulan bersama Manchester United. Saya tidak masuk seleksi untuk akademi Manchester United. Kemudian saya bermain di Preston Noth End, sampai Lytham City. Lytham itu klub amatir jadi tidak ada tindak lanjutnya. Selain itu, hambatannya saya berasal dari Indonesia, agak sulit ternyata pemain Indonesia untuk diterima di sana.
Terus bagaimana Anda bisa pindah ke Spanyol?
Sewaktu di Inggris saat Lytham bermain, ada seorang agen pemain yang melihat saya. Kemudian dia bilang kalau tipe bermain saya lebih cocok di Spanyol. Akhirnya saya pun mengikuti sarannya. Sempat melakukan trial di beberapa tim, akhirnya saya di Espanyol.
Selama di Espanyol, apakah pernah kangen sama Indonesia?
Sewaktu berada di klub Espanyol, saya selalu kangen sama Indonesia. Kedatangan saya kali ini ke Indonesia adalah pertama kali sejak dua tahun terakhir.
Siapa pemain idola Anda?
Saya senang dengan Michael Owen, dia pesepakbola yang dapat menjadi contoh bagi pesepakbola yang lain. Dia seorang yang profesional baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kalau tidak bermain sepakbola kegiatan apa yang dilakukan?
Di Espanyol saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman, sebab setiap harinya kami dituntut untuk berlatih dua kali. Kami menghabiskan waktu dengan nonton film dan berbincang-bincang mengenai sepakbola.
Anda pernah mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23, tetap batal bergabung. Apa penyebabnya?
Saya dulu pernah dipanggil skuad U-23 waktu mau SEA Games. Namun ketika itu masih sekolah dan itu jadi sebuah hambatan bagiku. Sekarang sekolah sudah selesai dan bisa berkonsentrasi di timnas.
Saat ini Anda mengikuti pemusatan Timnas AFF 2012, bagaimana perasaan Anda?
Saya datang ke sini untuk memenuhi impian saya, membela Indonesia. Membela timnas adalah mimpi saya sejak lama, karena itu saya akan memaksimalkan kesempatan yang datang kepada saya ini.
Apakah klub Anda mengizinkan?
Manajer dan klub sudah saya sampaikan bahwa saya dipanggil untuk membela timnas. Saya kemudian diberikan izin sampai 22 Desember, saya kembali lagi ke klub pada 2 Januari. Sebagai konsekuensinya, setiap hari saya harus melaporkan program latihan dan menu makanan yang disediakan bersama timnas kepada tim pelatih di sana (Espanyol). Jadi klub terus tahu perkembangan saya di sini.
Peluang Indonesia di AFF 2012?
Saya yakin Indonesia bisa berbicara di AFF 2012, karena di timnas saat ini diisi oleh pemain-pemain yang memiliki talenta-talenta berbakat. Sementara sebagian sisanya para pemain berpengalaman.
Apa yang Anda lakukan ke depan jika tidak menjadi pesepakbola?
Saya ingin kembali melanjutkan pendidikan, kemudian kalau bisa menjadi pelatih di klub ataupun negara.