Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Facebooker: PSSI dan KPSI Masih Ada, Hapus Indonesia dari FIFA

Perseteruan antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-in Facebooker: PSSI dan KPSI Masih Ada, Hapus Indonesia dari FIFA
Banjarmasin Post/Pathru Rachman
Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Aquarius Boutique Hotel di Jalan Imam Bonjol Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang dijadwalkan di gelar, Senin (10/12/2012) ricuh.Ratusan, peserta dan undangan serta pemantau di larang polisi menggunakan Ballroom hotel karena alasan tidak ada izin pelaksanaan kongres sehingga akhirnya kongres darurat di gelar di ruang lobi hotel. (Banjarmasin Post/Pathru Rachman) 

TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) tidak selesai juga. Badan tertinggi persepakbolaan dunia, FIFA, rencananya akan membahas konflik sepakbola Indonesia itu dalam sidang mereka di Tokyo, Jumat (14/12/2012) lusa, dan hasilnya akan diumumkan Sabtu (15/12/2012) nanti.

Kami memberikan kesempatan kepada Facebookers untuk menyuarakan pendapat mereka dan merangkumnya dalam tulisan ini. Facebooker Faisal Alessandro memberikan komentarnya.  "Indonesia dihapus di FIFA jika KPSI dan PSSI masih ada. Indonesia saat ini memang kurang baik di mata FIFA, dari pengurusnya, pemainnya, apalagi suporternya. Jadi mendingan dihukum tidak tampil selama 2 tahun, dan setelah 2 tahun nanti indonesia harus tampil dengan tampilan yang baru," tulisnya.

Facebooker Ekik Senja berpendapat jika lebih baik satukan meja FIFA,AFC,KPSI dan PSSIb baru mengambil keputusan. "Hukuman bagi sepakbola Indonesia sama dengan mematikan sepakbola Indonesia,terutama next generation.Lebih baik beri peringatan buat pengurus KPSI or PSSI,bukan lembaga tapi oknum-oknum yang sengaja mencari ketenaran," katanya memberi saran.

"Kalau dari hati paling dalam saya selaku pencinta sepak bola sangat kecewa apabila Indonesia terkena sanksi oleh FIFA karena sebenarnya Indonesia telah mengalami kemajuan - kemajuan yang sangat drastis dalam dunia sepakbola, namun karena ulah oknum yang hanya mementingkan urusan pribadi( bisnis ) mengorbankan sepakbola kita," tulisnya di fanpage Tribunnews.com.

Berikut ini komentar facebookers:

  •  
    Dev Hr Tak perlu banyak basa basi, jatuhkan saja sanksi, ganti semua pengurus, utk ap ad komisi penyelamat ( emgnya selamat sepak bola kita )..? Silahkan berlibur barang setahun atau dua tahun bapak2 terhormat sekalian..
  •  
    Sarmadan Jak Memang seharusnya Indonesia dapat sanksi dari FIFA, karena ini semakin jelas memaparkan kepala batunya para pengurus (PSSI/KPSI). Yang mereka tonjolkan hanyalah ego masing2, dan selalu merasa dirinya yang paling benar...Ujung2nya para pemain nanti yang dikorbankan.
  •  
    Sony Aribowo Saputra kok kedetect malware ya di link tribunews yg dishare???
  •  
    Tribunnews.com Sony Aribowo Saputra: Memang lagi ada masalah, sebaiknya Anda memakai safari atau IE untuk sementara waktu sampai tim IT Tribunnews.com berhasil mengatasi masalah tersebut. Terima kasih.
  •  
    Ndeng Ozil Anjas Sebaiknya fifa hanya memberi hukuman kepada pssi dan kpsi saja karena mereka semua yg sudah membuat keadaan seperti ini...rasanya tidak adil bila hukuman dijatuhkan kepada semua stakeholder sepakbola indonesia...mereka tidak tau apa2...bubarkan pssi dan kpsi ganti dengan kepengurusan baru...saya harap fifa mengambil keputusan yg bijak...
  •  
    Yusup Jess Sudah jelas2 kl pemerintah ikut campur akan dibekukan oleh FIFA, knp sampai skr tdk ada action dr FIFA u membekukan apa sengaja biar tdk berkembang sepakbola kita
  •  
    Riggen Tong ra masalah balbalan raiso wae...aleman
  •  
    Herman Pasaribu Buat FIFA, mohon dihukum saja Indonesia. Dan jangan lupa untuk menghukum seumur hidup untuk tidak boleh berkecimpung disepak bola untuk pengurus PSSI dan KPSI yang sekarang, supaya sepak bola Indonesia bersih dari "sampah".
  •  
    Abu Reka BadarSuraz Herman ane stju bngt hukuman se umur hidup bg pengurus pssi sm kpsi biar tau rasa dn bs mnjdikn pljran bagi yg lainnya...
  •  
    Faisal Alessandro Indonesia dihapus di FIFA jika KPSI dan PSSI masih ada. Indonesia saat ini memang kurang baik dimata FIFA, dari pengurusnya, pemainnya, apalagii suporternya. Jd mndingan dihukum tidak tampil selama 2 tahun, dan setelah 2tahun nanti indonesia harus tampil dengan tampilan yang baru.
  •  
    Ekik Senja Lbih baik stukan meja FIFA,AFC,KPSI n PSSI.bru ambil kputusan.. Hkuman bgi spak bola indonesia sma dngn mematikan spak bla indonesia,trutama next generations.lbih baik ksih pringatan j bwat pngurus KPSI or PSSI,bkn lmbaga x tpi oknum2 x yg sngaja cri nma ktenaran.
  •  
    Yusda Unfiana Andrayni menpora e ta yang salah (aku ga mudeng)
  •  
    Kaka JendralGembel Wyratama Kalau dari hati paling dalam saya selaku pencinta sepak bola sangat kecewa apabila indonesia terkena sangsi oleh FIFA karena sebenarnya Indonesia telah mengalami kemajuan - kemajuan yg sangat drastis dalam Sepak Bola, namun karena ulah oknum yg hanya mementingkan urusan pribadi ( bisnis ) mengorbankan Sepak Bola kita...semoga apapun keputusan FIFA dapat menjadi pelajaran bagi Pesepakbolaan kita menjadi yg bener - benar Real Propesional tidak hanya selogan saja Propesional namun segala sesuatu nya pun Propesional...Bravo Sepak Bola Indonesia...
  •  
    Devi Ratih Rajasa Ada malware nya ya di tribun news ? Di PC saya ada warningnya...dan saya malas buka. Khawatir stolen data dan disalahgunakan..
  •  
    Tribunnews.com Devi Ratih Rajasa: Kami memang sedang ada masalah dan dalam perbaikan, . Terima kasih atas informasinya.

Berita Terkait: Konflik PSSI

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas