Inilah Terobosan yang Ditawarkan PSSI untuk Bereskan Konflik Sepakbola
Inilah upaya yang ditawarkan PSSI untuk memberesi konflik sepakbola.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berupaya untuk menyelesaikan konflik. Berbagai upaya dilakukan supaya negara ini terhindar dari sanksi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan bekerja berdasarkan road map. Road map tersebut sebagai landasan untuk menyelesaikan konflik dan road map sudah diajukan kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Sekjen PSSI halim Mahfudz mengatakan, ada tiga peta jalan yang diberikan ke FIFA, yang isinya sama seperti agenda MOU yang pernah dibuat dan disepakati antara PSSI dan KPSI.
"Ada tiga kata kunci road map tersebut mencakup penyatuan liga, penerimaan kembali keempat anggota Komite Eksekutif yang pernah diskors, dan melakukan revisi Statuta PSSI,"tuturnya.
Dalam situs resmniya, FIFA menyatakan, PSSI telah mengajukan road map selama tiga bulan. Setelah itu situasi akan ditinjau ulang oleh Komite Asosiasi FIFA pada tanggal 13 Februari 2013 dan sidang Komite Eksekutif 20 Maret 2013. Ini batas waktu terakhir PSSI, untuk menormalkan situasi.
Selain bekerja berdasarkan road map, PSSI akan melakukan negosiasi ulang dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) untuk menyelesaikan masalah dualisme kepengurusan dan liga yang ada saat ini.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Bob Hippy mengatakan, akan ada proses negosiasi ulang dengan KPSI untuk menyelesaikan permasalahan.
"Sekjen PSSI Halim Mahfudz akan membuat draft negosiasi sebagai bahan dalam proses negosiasi. Saya sendiri belum tahu kapan dilaksanakan, tetapi saya harap secepatnya, supaya segera selesai,"ujarnya.
Menurut pria yang juga Koordinator Timnas Indonesia itu, ada beberapa poin yang akan dibahas di dalam draft negosiasi, seperti mengenai organisasi dan dualisme liga.
"Selama proses negosiasi PSSI akan membicarakan mengenai pengembalian empat Exco. Lalu kita juga akan bahas mengenai dualisme liga dan proses penyatuannya,"tuturnya.
Bob Hippy berharap, proses negosiasi akan berjalan dengan lancar dan tidak menemui hambatan agar situasi kembali kondusif.
FIFA masih memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan. Situasi di PSSI akan dipelajari kembali oleh FIFA melalui Komite Asosiasi dan Komite Eksekutif dalam pertemuan berikutnya. Ini merupakan batas waktu paling akhir yang diberikan kepada PSSI untuk menormalisasi situasi.
Sampai saat itu, Timnas Indonesia masih mempunyai peluang untuk berlaga di babak kualifikasi Piala Asia 2015, pada tanggal 6 Februari 2013 pada laga tandang di Irak.
Namun keberlangsungan laga-laga selanjutnya, melawan Arab Saudi dan Cina di Grup C, akan sangat bergantung pada penyelesaian konflik. Begitu juga nasib dua klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) Semen Padang dan Persibo Bojonegoro yang dapat berkompetisi di AFC Cup 2013.
Baca Artikel Menarik Sebelumnya