PSSI dan KPSI Kembali Berunding di Kantor Menpora
Plt Harian BOPI, Haryo Yuniarto, mengatakan, di pertemuan tersebut dibicarakan langkah-langkah kongkrit
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) mengadakan pertemuan membahas upaya penyelesaian konflik sepakbola Indonesia. Pertemuan itu digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (9/1/2013)
Di pertemuan tersebut, PSSI diwakili oleh anggota Komite Eksekutif Sihar Sitorus, CEO PT LPIS Widjajanto, dan Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar. Sementara dari KPSI diwakili oleh Komite Eksekutif KPSI Djamal Aziz, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, dan Togar Manahan Nero.
Pelaksana Tugas (Plt) Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, mengatakan, di pertemuan tersebut dibicarakan langkah-langkah kongkrit mengenai tiga hal. Pertama mengenai satu timnas, kedua mencari solu penyatuan liga, dan yang ketiga mengenai yurisdiksi yang dipakai terkait kompetisi.
“Masing-masing pihak diberikan waktu selama satu minggu hingga 16 Januari nanti, untuk menyerahkan proposal yang membahas tiga hal itu. Setelah itu saya bersama Djoko Pekik dan Tunas Widarto dan rekan lainnya meminta petunjuk dari Menpora untuk melakukan verifikasi terhadap semua data-data,” tutur Haryo Yuniarto ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
“Mereka telah diberikan kesempatan yang sama. Ketiga poin ini yang menjadi permasalahan utama, dan mereka sepakat akan menyampaikan. Semua punya niatan yang baik. Dalam hal ini pemerintah berdiri di tengah, jadi tidak usah diragukan bahwa kita akan berpihak pada salah satunya,” ujarnya.