Samsul Arif: Sanksi Komdis PSSI Kurang Bijaksana
Keputusan pemberian sanksi itu dibuat setelah Komdis melakukan sidang di kantor PSSI, Senin (21/1/2013).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Pemain Persela Lamongan, Samsul Arif mempertanyakan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memberikan hukuman kepada 22 pemain yang tidak memberikan keterangan di dalam memenuhi panggilan mengikuti pelatnas timnas Pra Piala Asia 2015.
“Saya masih menunggu surat sanksi resminya. Saya sendiri memandang sanksi tersebut masih kurang bijaksana. Sebenarnya semua harus melalui mekanisme yang benar, kenapa tidak melibatkan tim yang menaungi saya sebelum memberikan sanksi,”ujar pria kelahiran Bojonegoro 27 tahun itu saat dihubungi, Senin (21/1/2013).
Keputusan pemberian sanksi itu dibuat setelah Komdis melakukan sidang di kantor PSSI, Senin (21/1/2013). Di rapat itu hadir Ketua Komdis, Bernhard Limbong, Wakil Ketua Komdis, Catur Agus Saptono, dan dua anggota Komdis, Zuchli Imran Putra dan H. Imin.
Bentuk sanksi yang diberikan oleh Komdis kepada ke-22 pemain itu berupa, pertama, hukuman larangan untuk beraktifitas di dalam sepakbola Indonesia (yang berada di bawah yurisdiksi PSSI), selama enam bulan, kedua, menghukum para pemain dengan denda senilai 100 juta rupiah yang ditransfer langsung ke rekening PSSI.