Ini Langkah Menpora Soal Pemanggilan Pemain Timnas
Menpora rencananya akan membentuk sebuah badan khusus untuk membenahi persoalan tersebut.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengaku sudah menyiapkan langkah tersendiri untuk membantu penyelesaian pemanggilan pemain tim nasional Indonesia yang bermain di Indonesia Super League (ISL) yang selama ini menjadi kendala Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menpora rencananya akan membentuk sebuah badan khusus untuk membenahi persoalan tersebut.
PSSI hingga saat ini memang kesulitan untuk memanggil pemain yang berkompetisi di ISL untuk memperkuat timnas. Maklum saja, sejumlah pemain tersebut selalu dilarang oleh klubnya masing-masing yang merupakan imbas dari berbagai konflik antara PSSI dan KPSI yang hingga kini belum terselesaikan.
Roy mengatakan, pembentukan badan tersebut sebelumnya sudah dibicarakan dengan pihak PSSI dan KPSI. Menurut mantan anggota Komisi I DPR itu, kubu KPSI menyatakan bersedia memberikan para pemain yang bermain di ISL jika dikelola pihak netral bukan PSSI.
"Saya sudah menemukan caranya, yaitu kita akan membuat badan timnas nasional atau apa pun itu namanya. Badan ini yang akan mengatur pemanggilan timnas dan pemain. Badan itu akan terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," ujar Roy saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Roy mengatakan, pihaknya akan secepatnya membentuk badan tersebut karena PSSI sendiri sudah menyatakan akan memanggil para pemain yang dipersiapkan untuk menghadapi Arab Saudi di Pra-Piala Asia 2015 pada 23 Maret mendatang. Ia akan berkomunikasi lebih dulu dengan PSSI dan KPSI mengenai mekanisme pembentukan badan tersebut.
Ditambahkan Roy, pemerintah akan tetap berhati-hati mengambil langkah tersebut agar tidak dinilai sebagai bentuk intervensi. Menurutnya, pemerintah hanya menfasilitasi kedua kubu yang bertikai sekaligus akan memonitor tugas badan yang rencananya akan dibentuk pada akhir Februari atau awal Maret mendatang.
"Kita harapkan ini akan membantu penyelesaian konflik soal timnas, karena kita semua menginginkan pemain terbaik dari IPL ataupun ISL demi membentuk timnas yang tangguh," kata Menpora.