Pengurus Badan Tim Nasional Sebaiknya Bukan Politikus
Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, meminta agar BTN yang kini baru dibentuk
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, meminta agar BTN yang kini baru dibentuk oleh Ketua PSSI Djohar Arifin, tidak dihuni oleh orang-orang berlatar belakang politik.
Menurut Iman, badan yang bertugas mengelola timnas itu sebaiknya diisi kaum profesional yang berpengalaman di sepakbola. “BTN itu seharusnya diisi orang-orang profesional di bidang sepakbola, jangan diisi politikus,” katanya saat dihubungi TRIBUNnews.com, Kamis (21/2/2013).
Iman mengatakan, untuk mengelola timnas, diperlukan BTN yang memiliki visi dan misi bagus. “BTN bertujuan melakukan pemantauan terhadap pemain dan perkembangan pemain selama kompetisi dan pemusatan latihan. Sudah saatnya timnas dikelola profesional yang memiliki visi dan misi yang bagus, demi meningkatkan kualitas timnas," tuturnya.
Saat ini di dalam struktur kepengurusan BTN, beberapa pengurus merupakan orang-orang berlatarbelakang politik. Salah satunya adalah Ketua BTN sendiri, Isran Noor, yang merupakan Bupati Kutai Kartanegara, sekaligus politikus Partai Demokrat. Ada pula Habil Marati yang pernah terlibat aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Surat keputusan pengangkatan Isran Noor sebagai Ketua BTN, bernomor SKEP/08/JAH/I-2013 bertanggal 11 Januari 2013, ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
BTN sudah memanggil 34 pemain dari Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) untuk mengikuti pemusatan latihan pekan depan, di bawah komando Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala.