Halim Mahfudz Siap Diberhentikan Sebagai Sekjen
Namun dia meminta supaya pemunduran dirinya melalui prosedur yang berlaku.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Halim Mahfudz mengaku, tidak mempermasalahkan sikap dari La Nyalla Mahmud Mattalitti dan ketiga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI lainnya yang meminta dia mundur.
Namun dia meminta supaya pemunduran dirinya melalui prosedur yang berlaku.
“Saya tidak bisa diminta mundur, karena yang mengangkat dan memberhentikan sekjen itu ada aturannya. Saya siap diberhentikan, asal sesuai dengan prosedur yang berlaku,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Sebelumnya, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan saran kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin untuk memberhentikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Halim Mahfudz dari jabatannya.
CEO Halma Strategic itu dinilai sering kali melakukan tindakan yang melebihi kewenangan Ketua Umum. Pernyataan itu diungkapkannya setelah melakukan kunjungan ke Kantor PSSI, Jumat (22/2/2013).
“Kantor PSSI terbuka untuk mereka. Ketika mereka ke PSSI, berarti mereka menerima panggilan PSSI. Berarti mereka menerima hasil kongres palangkaraya. Kalau mereka hanya menerima satu dari empat hasil kongres palangkaraya, haruisnya mereka terima semuanya. Saya terimakasih mereka bergabung kembali,” tuturnya.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin menjadwalkan untuk menyelenggarakan rapat Komite Eksekutif dalam waktu dekat. Rapat itu akan membahas mengenai tim nasional Indonesia, kompetisi, pelaksanaan kongres pada 17 Maret, dan kelanjutan nasib Halim Mahfudz sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
Terkait pelaksanaan kongres, pada pertemuan antara PSSI dan KPSI yang difasilitasi oleh Kemenpora pada Senin (18/2/2013), disepakati pelaksanaan kongres biasa PSSI pada 17 Maret 2013 dengan menggunakan voters Solo pada 9 Juli 2011. Akan dibentuk tim yang terdiri dari PSSI, KPSi dan Komite Olimpiade Indonesia untuk menyelenggarakan kongres.
“Jadi kalau mau di verifikasi, silahkan. Kalau mau minta bantuan AFC untuk memverifikasi, silahkan saja,” katanya.