BTN Ingin Nilmaizar Duet dengan Blanco Jadi Pelatih Timnas
Isran Noor, mengungkapkan uneg-unegnya soal pergesaran kursi kepelatihan Timnas yang selama ini dijabat Nilmaizar
TRIBUNNEWS.COM – Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Isran Noor, mengungkapkan uneg-unegnya soal pergesaran kursi kepelatihan Timnas Indonesia yang selama ini dijabat Nilmaizar. Ia berharap, mantan pelatih Semen Padang itu mau bergabung dalam tim kepelatihan bersama Luis Manuel Blanco.
"Sebenarnya saya tidak punya niat sedikitpun memberhentikan Nilmaizar dari kursi kepelatihan. Saya mau dia bergabung bersama tim pelatih untuk membangun timnas kita," kata Isran Noor yang dihubungi Berita Kota (TRIBUNnews.com Network), Rabu (6/3/2013), malam.
Menurut Isran, Nilmaizar merupakan sosok pelatih yang cukup berpotensi memimpin Timnas. Pelatih kelahiran Pakayumbuh, Sumatera Barat itu dinilai memiliki motivasi besar yang bisa ditularkan kepada pemain.
Namun penunjukkan pelatih Luis Manuel Blanco memiliki tujuan pembinaan jangka panjang. Kemampuan pelatih Argentina itu dianggap lebih berpengalaman dan bisa dikombinasikan dengan Nilmaizar.
"Saya tidak suka mendengar istilah pemecatan Nilmaizar. Saya mau dia bergabung dengan tim pelatih, mungkin hasilnya bisa meningkatkan kekuatan timnas kita," tandas Isran Noor.
Hingga kini PSSI masih menggantungkan status Nilmaizar dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Padahal otoritas sepak bola Tanah Air itu telah mengumumkan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala Timnas yang dikelola BTN.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tidak bisa memberikan kepastian terkait status Nilmaizar saat ini. Menurutnya, keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI, Rabu (27/2/2103), masih memberikan kesempatan kepada Nilmaizar untuk bergabung dengan tim pelatih BTN.
Kendati demikian, Nilmaizar tidak mau menanggapi tawaran dari PSSI. Dirinya memilih untuk diberhentikan secara prosedural jika PSSI telah menunjuk Blanco menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Berdasarkan surat keputusan (SK) PSSI April 2012.
Nilmaizar bersama asistennya Fabio Oliveira terikat kontrak bersama PSSI hingga April 2014. Keduanya sepakat untuk dicabut SK-nya oleh PSSI. Setelah itu, baru membicarakan kemungkinan tawaran lain dari otoritas sepak bola Tanah Air itu.