Pemain LPI-LSI Beradu Kompetensi Demi Merah Putih
Indonesia bisa berbicara lebih banyak di kejuaraan sebelum-sebelumnya jika bersatu
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya Striker Persisam Samarinda Ferdinand Sinaga yang sumringah penyatuan pemain Timnas Merah Putih. Kiper utama Mitra Kukar, Samsidar, juga menyambut gembira latihan gabungan timnas.
Menurutnya, Indonesia bisa berbicara lebih banyak di kejuaraan sebelum-sebelumnya jika bersatu. "Semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan tempat. Tidak masalah soal persaingan, yang penting tidak ada lagi perbedaan asal klub. Kasihan pemain," kata Samsidar di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Hal senada juga dikemukakan Diego Michiels. Ia pun menyambut baik kedatangan pemain lainnya. Ia justru tidak khawatir kalah bersaing. Bagi Diego Michiels yang penting adalah melakukan yang terbail lebih dulu. "Bagus pemain sudah mulai datang. Tidak ada masalah dengan persaingan karena semua tergantung pelatih dan yang terbaik untuk Indonesia," ucap mantan pemain Jakarta FC itu.
Demikian dengan Andik Vermansah. Dirinya justru berharap ada lebih banyak pemain terbaik Indonesia yang dipanggil mengikuti seleksi timnas. "Wah, sangat bagus kalau semua pemain terbaik ikut latihan. Itu bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Saya juga bisa banyak belajar dengan senior-senior saya," kata sayap serang asal Persebaya Surabaya itu.
Ini menjadi latihan perdana timnas tanpa ada perbedaan asal kompetisi. Dualisme kompetisi antara LPI dan LSI yang terjadi sejak 2011 lalu sempat membuat timnas hanya diisi para pemain dari satu kompetisi saja karena penyelenggara kompetisi lainnya tidak mengizinkan pemainnya bergabung.
Pelatnas kali ini juga dihadiri 11 pemain LSI lainnya yang baru tiba sore hari dan belum sempat diturunkan pelatih Luis Manuel Blanco. Mereka adalah Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Richardo Salampessy, Emmanuel Wanggai, Boaz Solossa, Ruben Sanadi, Ian Louis Kabes (Persipura Jayapura), dan Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC). Sebelumnya Badan Tim Nasional (BTN) telah memanggil 58 pemain dari seluruh kompetisi. Sejumlah pemain lainnya dari Arema Indonesia dan Persib Bandung diperkirakan bakal tiba Jumat (15/3). "Saya gembira para pemain sudah banyak yang datang. Tim pelatih bisa memantau perkembangan mereka dan memilih siapa saja yang berhak masuk dalam tim inti menghadapi Arab Saudi," ucap Blanco.