Persebaya LPI Pilih WO Lawan Persepar
Tapi tim Bajul Ijo menolak dan memilih akan melepas pertandingan yang seharusnya dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sudah meminta pertandingan Persebaya lawan Persepar Palangkaraya dihelat sesuai jadwal, Sabtu (30/3/2013).
Tapi tim Bajul Ijo menolak dan memilih akan melepas pertandingan yang seharusnya dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Memilih melepas laga bisa berarti kalah WO.
Corporate Secretary Persebaya Surahman mengaku, pihaknya kecewa dengan keputusan LPIS. Manajemen Persebaya sudah melayangkan surat ke LPIS. Bajul Ijo meminta laga lawan dijadwal ulang. Alasannya, sampai saat ini tidak ada izin pertandingan dari Polrestabes Surabaya.
"Dalam surat awal yang kita kirimkan, kita sudah menjelaskan kondisi sepakbola di Surabaya. Harusnya LPIS juga memahami hal itu," sebut Surahman, Kamis (27/3/2013).
Persebaya, lanjut Surahman, juga sudah bertemu dengan Kapolres Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto, Rabu (27/3/2013). Dalam pertemuan itu, juga dihadiri Persebaya yang bermain di kompetisi Divisi Utama Liga Super, perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, TNI dan anggota DPRD Surabaya. Dalam pertemuan itu, Kapolres secara lisan meminta laga tanggal 30 Maret dijadwal ulang.
Surahman menuturkan, hasil pertemuan ini juga sudah disampaikan ke LPIS sebagai penguat alasan permintaan Persebaya untuk memundurkan jadwal lawan Persepar.
Karena belum ada izin, Persebaya secara resmi kembali melayangkan surat ke LPIS, Kamis (28/3/2013). Pertandingan tidak mungkin dilakukan di Surabaya.
"Secara lisan, saya sudah bicara dengan Pak Gede (Gede Widiade, CEO Persebaya) dan LPIS. Kami akan lepas pertandingan lawan Persepar karena memang sudah tidak memungkinkan. Sekarang tinggal sikap resmi LPIS," terang Surahman.(fathkul alami/surya)