TRIBUNNEWS.COM – Nama Fanny Neguesha pernah menghebohkan dunia sepak bola, paling tidak bagi para penggemar bomber AC Milan, Mario Balotelli. Dia dianggap sebagai biang kerusakan hubungan asmara antara Super Mario dengan Rafaella Fico, dengan satu anak sebagai buah kasih mereka.

Namun seperti layaknya orang tak bersalah, kehidupan asmara Balotelli dan Fanny Neguesha justru tak berhenti. Mereka tetap asik bercengkerama dan kadang menghabiskan waktu bersama di sebuah tempat, di pusat kota Milan.

Status sebagai kekasih atau orang dekat Balotelli, sepertinya benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh Fanny Neguesha. Buktinya, sejak kalangan media membeberkan kisah asmara mereka, karier Fanny di dunia hiburan terus menanjak.

Setelah berada di halaman muka Vogue, kini model asal Belgia tersebut membuat kejutan dengan tampil di cover majalah gaya hidup, Vanity Fair. Tentu saja tidak sembarangan bagi seseorang yang bisa tampil di halaman depan. Selain harus menjual dari sisi karakter dan kredibilitas, unsur kejutan juga menjadi hal pendukung.

Dan sepertinya itu pula yang ada dalam diri Fanny Neguesha. Sang model muncul dalam edisi bulan ini, dengan latar Mario Balotelli, yang tengah mendekapnya erat. Tentu saja kemunculan Fanny Neguesha mendapat perhatian luas. Maklum, kariernya di dunia fashion memang tengah bersinar, dan beberapa aksesoris yang dipakainya berhasil menjadi tren-setter tersendiri.

Di majalah tersebut, Fanny tak hanya berpose sesuai dengan keahliannya. Namun dia juga menghadirkan beberapa fakta terkait hubungannya dengan Balotelli dan kehidupan, pada pembaca.

Informasi yang beredar mengungkapkan, dalam edisi kali ini, Fanny Neguesha tak hanya bercerita tentang dunia mode, melainkan juga sisi lain kehidupan pribadi. Termasuk di dalamnya kisah asmara sepanjang hidup, selera pria idamannya, tempat paling indah di dunia untuk dikunjungi dengan sang kekasih, sampai tentu saja penuturan terkait hubungan cintanya dengan Balotelli.

Bagi model berusia 22 tahun tersebut, bersama dengan Balotelli adalah saat yang sangat menyenangkan, meski terkadang sifat sang kekasih mudah berubah. "Ia sangat manis, namun jangan kaget jika mendadak perangainya berubah menjadi pemarah serta tanpa segan melayangkan tangannya ke muka atau bagian tubuh lainnya," sebut Fanny, beberapa waktu lalu.

Fanny mengakui, awal kisah percintaannya dengan eks Inter Milan dan Manchester City tersebut tak sengaja. Kala itu, ia sedang berada di sebuah tempat rekreasi di selatan Perancis. Tanpa sengaja, ada rekannya yang melihat keberadaan Balotelli. Mereka pun iseng untuk berkenalan, dan ternyata terus berlanjut.

"Jelas orangnya sangat asik. Hampir tak ada cela di awalnya. Itulah yang membuatku langsung akrab dengannya. Saya pikir kami memang serasi, yang pada akhirnya kisah cinta bukan cuma isapan jempol belaka," jelas Fanny.

Pemilik nama tengah Roberts ini berharap, kisah pribadinya dengan Balotelli bisa menjadi sisi lain yang menjadi kenangan tersendiri. "Menikah?, jelas sangat jauh dari angan kami," tegas Fanny. (Tribunnews.com/bud)